Salin Artikel

Analisis Litbang "Kompas": Peta Pertarungan Politik 2024 di Jateng

JAKARTA, KOMPAS.com - Jawa Tengah menjadi provinsi yang menentukan dalam perolehan suara Pemilu 2024.

Berdasarkan analisis Peneliti Litbang "Kompas" Rangga Eka Sakti, Jawa Tengah menjadi salah satu wilayah kunci yang diperebutkan setiap pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang bersaing dalam Pemilihan Presiden 2024.

Setelah Jawa Barat dan Jawa Timur, Provinsi Jawa Tengah menjadi daerah dengan jumlah pemilih paling besar. Dengan jumlah pemilih 28,2 juta pemilih, kontribusi suara dari provinsi ini di tingkat nasional berada di kisaran 14 persen.

Berdasarkan hasil survei Litbang "Kompas", Desember 2023, penguasaan PDI-P di Jateng masih menjadi yang terkuat dengan tingkat elektabilitas terakhir berada di angka 32,5 persen. Tingkat keterpilihan PDI-P ini diikuti Gerindra di angka 14,1 persen dan PKB 10,2 persen.

Di sisi perolehan suara capres-cawapres, pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka terlihat bersaing ketat dengan pasangan calon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD 

Hanya saja, masih ada 20,1 persen di Jawa Tengah yang mengaku belum menjatuhkan pilihan pada salah satu pasangan.

Masih tingginya jumlah pemilih bimbang ini menjadi pertanda bahwa wilayah Jawa Tengah masih akan menjadi arena yang terbuka. Ditambah, pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar juga menyimpan potensi keterpilihan di Jawa Tengah.

Menurut Rangga, PKB sebagai salah satu partai yang memiliki basis massa tradisional di wilayah ini juga bisa saja memberikan kejutan yang dapat mendongkrak tingkat keterpilihan pasangan Anies-Muhaimin pada hari pemungutan suara nanti.

Untuk hasil analisis lengkapnya, dapat dibaca di sini.

Sebagai informasi, analisis ini mengacu pada survei Litbang Kompas yang digelar melalui wawancara tatap muka pada 29 November-4 Desember 2023. Survei melibatkan 1.364 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia.

Menggunakan metode ini, pada tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error penelitian +-2,65 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana. Survei dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas.

Artikel ini telah tayang di kompas.id dengan judul: "Persaingan Anies, Prabowo, dan Ganjar di Jateng"

Catatan redaksi: artikel ini telah mengalami perubahan judul dan isi karena kesalahan editorial. Berita sebelumnya menyebutkan tulisan ini hasil survei Litbang Kompas terbaru, seharusnya hasil analisis dari survei Litbang Kompas pada Desember 2023.

https://nasional.kompas.com/read/2024/01/17/15370481/analisis-litbang-kompas-peta-pertarungan-politik-2024-di-jateng

Terkini Lainnya

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke