Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Target Investasi Rp 45 Triliun di IKN Tak Tercapai pada 2023, Ini Alasan OIKN

Kompas.com - 17/01/2024, 05:52 WIB
Fika Nurul Ulya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mencatat realisasi investasi di IKN mencapai Rp 41,4 triliun di tahun 2023. Jumlah ini meleset dari target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo sebesar Rp 45 triliun di periode yang sama.

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono mengatakan, melesetnya target investasi di tahun 2023 bukan tanpa sebab.

Namun, ia memastikan bukan karena ada investor yang mundur dari proyek besar tersebut.

Baca juga: Jokowi ke IKN Besok, Groundbreaking Gudang Logistik, Hotel, dan Memorial Park

"Mengenai mundur, bukan mundur dari investasi, tapi mundur dari jadwal groundbreaking saja," kata Agung dalam konferensi pers secara daring, Selasa (16/1/2024).

Agung menuturkan, penyelenggaraan groundbreaking tahap tiga di akhir tahun lalu, sudah mepet dengan jadwal libur Natal dan Tahun Baru. Saat mendekati hari libur itu, perusahaan belum siap melaksanakan.

Bahkan, event organizer (EO) sudah masuk musim libur sehingga peletakan baru pertama yang menandakan pembangunan beberapa proyek dimulai, harus mundur.

"Sampai EO juga terbatas secara realita itu yang terjadi, tapi bukan mundur dari pembangunan. Ya kita lihat seterusnya bahkan masih ada (investasi) yang antre," bebernya.

Baca juga: Kunker ke Brunei, Presiden Jokowi Ajak Pengusaha Brunei Investasi di IKN

Adapun Rabu (17/1/2024) hari ini, Presiden Joko Widodo akan melakukan groundbreaking tahap keempat IKN. Jokowi akan ditemani oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan sejumlah penjabat lain.

Setidaknya ada 11 proyek yang digarap oleh beberapa perusahaan pelat merah maupun swasta dalam peletakan baru pertama kali ini. Proyek-proyek tersebut dibagi menjadi tiga kategori.

Kategori pertama adalah proyek pembangunan dari BUMN, yaitu Pos Indonesia yang akan membangun Nusantara Logistic Hub; dan RRI yang akan membangun studio siaran radio di IKN.

Kategori kedua, adalah beberapa proyek investasi dari sektor swasta.

Baca juga: Kado dari Jokowi, OIKN Sebut Konsorsium Brunei Minat Investasi di IKN Nilainya Capai Rp 7 Triliun

Secara rinci yaitu pembangunan area pergudangan oleh SUN Hub, pembangunan hotel bintang 5 oleh Jambuluwuk Hotel and Resort, serta pembangunan Green Pesantren sebagai pilot project reforestasi oleh Benih Baik.com, Jejakin, dan Katadata Green.

Lalu, pembangunan Nusantara Warehouse Park oleh perusahaan lokal Kalimantan Timur, yaitu PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (WSBK).

Kategori ketiga adalah groundbreaking lembaga negara yang dananya berasal dari APBN. Secara rinci, pembangunan kantor Otorita IKN (OIKN), serta pembangunan Masjid Negara dan Memorial Park oleh Kementerian PUPR.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

2 Koordinator Jemaah Pemegang Visa Non-haji Ditahan, Terancam Denda 50.000 Riyal

2 Koordinator Jemaah Pemegang Visa Non-haji Ditahan, Terancam Denda 50.000 Riyal

Nasional
Alex Marwata Sayangkan Tak Ada Mantan Pimpinan KPK Jadi Anggota Pansel

Alex Marwata Sayangkan Tak Ada Mantan Pimpinan KPK Jadi Anggota Pansel

Nasional
Jokowi Tanggapi Putusan MA yang Buka Jalan Kaesang Maju Pilkada

Jokowi Tanggapi Putusan MA yang Buka Jalan Kaesang Maju Pilkada

Nasional
Jelang Idul Adha, Satgas Polri Pastikan Stok Beras di Sumatera Selatan Aman

Jelang Idul Adha, Satgas Polri Pastikan Stok Beras di Sumatera Selatan Aman

Nasional
Gerindra Sebut Poster Budi Djiwandono-Kaesang Bentuk Aspirasi Rakyat

Gerindra Sebut Poster Budi Djiwandono-Kaesang Bentuk Aspirasi Rakyat

Nasional
Putusan MA Dicurigai Muluskan Jalan Kaesang, PDI-P: Jangan Mengada-ada

Putusan MA Dicurigai Muluskan Jalan Kaesang, PDI-P: Jangan Mengada-ada

Nasional
Dua DPO Kasus “Vina Cirebon” Dihapus, Polri: Buktinya Belum Cukup, Saksi Fiktif

Dua DPO Kasus “Vina Cirebon” Dihapus, Polri: Buktinya Belum Cukup, Saksi Fiktif

Nasional
Politikus PDI-P Sebut Wacana Duet Anies-Ahok Telah Gembos

Politikus PDI-P Sebut Wacana Duet Anies-Ahok Telah Gembos

Nasional
Hari Ke-19 Keberangkatan Haji, 131.513 Jemaah Tiba di Arab Saudi, 24 Wafat

Hari Ke-19 Keberangkatan Haji, 131.513 Jemaah Tiba di Arab Saudi, 24 Wafat

Nasional
Singgung Putusan MK, Pengamat Nilai Putusan MA Ubah Aturan Batas Usia Calon Kepala Daerah Bernuansa Politik

Singgung Putusan MK, Pengamat Nilai Putusan MA Ubah Aturan Batas Usia Calon Kepala Daerah Bernuansa Politik

Nasional
Dua Anggota Pansel Capim KPK merupakan Komisaris BUMN

Dua Anggota Pansel Capim KPK merupakan Komisaris BUMN

Nasional
Pertamina Jadi Tuan Rumah Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila 2024

Pertamina Jadi Tuan Rumah Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila 2024

Nasional
Soal Duet Budi Djiwandono-Kaesang, Gerindra Tunggu Keputusan Prabowo

Soal Duet Budi Djiwandono-Kaesang, Gerindra Tunggu Keputusan Prabowo

Nasional
Pemerintah Diingatkan, Jangan Sampai Tapera Dikorupsi seperti Asabri dan Jiwasraya

Pemerintah Diingatkan, Jangan Sampai Tapera Dikorupsi seperti Asabri dan Jiwasraya

Nasional
Komposisi Pansel Capim KPK dari Masa ke Masa

Komposisi Pansel Capim KPK dari Masa ke Masa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com