Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi ke IKN Besok, "Groundbreaking" Gudang Logistik, Hotel, dan Memorial Park

Kompas.com - 16/01/2024, 13:55 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo akan meresmikan pembangunan (groundbreaking) atau peletakan batu pertama yang keempat di Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur, Rabu (17/1/2024).

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono mengatakan, Jokowi akan ditemani oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dalam groundbreaking keempat.

"Groundbreaking keempat IKN yang akan terjadi di 17 Januari 2024, tepat 7 bulan sebelum upacara 17 Agustus 2024 yang saat ini persiapannya sudah dimulai," kata Agung dalam konferensi pers secara daring, Selasa (16/1/2024).

Agung menyampaikan, setidaknya ada 10 proyek yang digarap oleh delapan perusahaan pelat merah dan swasta dalam peletakan baru pertama kali ini.

Baca juga: IKN Bebas Kabel Bergelantungan, Gunakan Terowongan Multi Utilitas

Proyek-proyek tersebut dibagi menjadi tiga kategori. Kategori pertama adalah proyek pembangunan dari BUMN, yaitu Pos Indonesia yang akan membangun Nusantara Logistic Hub; dan RRI yang akan membangun studio siaran radio di IKN.

"Pos Indonesia ini akan berperan di arsitek logistik membangun Nusantara Logistik Hub. (Sedangkan) studio siaran radio di IKN, lokasinya di kawasan hunian pekerja konstruksi," ucapnya.

"Dan kalau tidak ada aral melintang, Bapak Presiden juga akan bicara kepada bangsa Indonesia untuk pertama kalinya melalui radio di IKN," imbuh Agung.

Kategori kedua adalah beberapa proyek investasi dari sektor swasta.

Baca juga: 28 Proyek IKN Ditargetkan Rampung Juni 2024, Ini Daftarnya

Secara terperinci yaitu pembangunan area pergudangan oleh SUN Hub, pembangunan hotel bintang 5 oleh Jambuluwuk Hotel and Resort, serta pembangunan Green Pesantren sebagai pilot project reforestasi oleh BenihBaik.com, Jejakin, dan Katadata Green.

Lalu, pembangunan Nusantara Warehouse Park oleh perusahaan lokal Kalimantan Timur, yaitu PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (WSBK).

"Ini lagi-lagi investor dari Kalimantan Timur, PT Wulandari Bangun Laksana yang membangun Nusantara Superblok juga membangun Nusantara Warehouse Park. Karena tentu Nusantara Superblok dengan hotel perlu logistik dan pergudangannya," tutur Agung.


Kategori ketiga adalah groundbreaking lembaga negara yang dananya berasal dari APBN. Secara terperinci, pembangunan kantor Otorita IKN (OIKN), serta pembangunan Masjid Negara, dan Memorial Park oleh Kementerian PUPR.

"(Ada juga) satu yang non-APBN, yaitu Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Kita lihat beberapa waktu lalu sudah ada BI groundbreaking, tapi pilar keuangan itu ada BI, LPS, juga ada OJK," papar Agung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

4 Terdakwa Kasus Pembangunan Gereja Kingmi Mile Jalani Sidang Tuntutan

4 Terdakwa Kasus Pembangunan Gereja Kingmi Mile Jalani Sidang Tuntutan

Nasional
KPK Ajukan Kasasi dalam Kasus Advokat Stefanus Roy Rening

KPK Ajukan Kasasi dalam Kasus Advokat Stefanus Roy Rening

Nasional
Ubah Pernyataan, Ketua KPU Kini Sebut Caleg Terpilih Harus Mundur jika Maju Pilkada

Ubah Pernyataan, Ketua KPU Kini Sebut Caleg Terpilih Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Revisi UU MK Dinilai Cenderung Jadi Alat Sandera Kepentingan, Misalnya Menambah Kementerian

Revisi UU MK Dinilai Cenderung Jadi Alat Sandera Kepentingan, Misalnya Menambah Kementerian

Nasional
Didampingi Gibran, Prabowo Bertolak ke Qatar Usai Temui Presiden MBZ di UEA

Didampingi Gibran, Prabowo Bertolak ke Qatar Usai Temui Presiden MBZ di UEA

Nasional
Grace Natalie Bertemu Jokowi, Diberi Tugas Baru di Pemerintahan

Grace Natalie Bertemu Jokowi, Diberi Tugas Baru di Pemerintahan

Nasional
Anggap Hukuman Terlalu Ringan, KPK Banding Putusan Sekretaris MA Hasbi Hasan

Anggap Hukuman Terlalu Ringan, KPK Banding Putusan Sekretaris MA Hasbi Hasan

Nasional
Masuk Prolegnas Prioritas Tak Bisa Jadi Dalih DPR Diam-diam Revisi UU MK

Masuk Prolegnas Prioritas Tak Bisa Jadi Dalih DPR Diam-diam Revisi UU MK

Nasional
Diam-diam Revisi UU MK, DPR Dianggap Kangkangi Aturan

Diam-diam Revisi UU MK, DPR Dianggap Kangkangi Aturan

Nasional
Ketua BPK Bungkam Ditanya soal Dugaan Auditor Minta Rp 12 Miliar ke Kementan

Ketua BPK Bungkam Ditanya soal Dugaan Auditor Minta Rp 12 Miliar ke Kementan

Nasional
7 Anggota LPSK 2024-2029 Ucapkan Sumpah di Hadapan Jokowi

7 Anggota LPSK 2024-2029 Ucapkan Sumpah di Hadapan Jokowi

Nasional
Komentari RUU Penyiaran, Mahfud: Keblinger, Masak Media Tak Boleh Investigasi?

Komentari RUU Penyiaran, Mahfud: Keblinger, Masak Media Tak Boleh Investigasi?

Nasional
Modifikasi Cuaca Akan Dilakukan untuk Kurangi Intensitas Hujan di Sumbar

Modifikasi Cuaca Akan Dilakukan untuk Kurangi Intensitas Hujan di Sumbar

Nasional
KPK Periksa Sekjen DPR RI Indra Iskandar

KPK Periksa Sekjen DPR RI Indra Iskandar

Nasional
Sidang Dugaan Pemerasan SYL, Jaksa Hadirkan 5 Pejabat Kementan Jadi Saksi

Sidang Dugaan Pemerasan SYL, Jaksa Hadirkan 5 Pejabat Kementan Jadi Saksi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com