Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro menilai pernyataan Erick yang seolah memberikan dukungan kepada Prabowo menjadi preseden negatif bagi Kementerian BUMN.
Di samping perihal pernyataan, keputusan Kementerian BUMN yang hanya mengundang Prabowo pun dipertanyakan.
Selain nama Prabowo, ada juga nama Mahfud MD yang saat ini masih menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).
Sama halnya Prabowo, Mahfud juga turun dalam gelanggang Pilpres 2024. Ia menjadi calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 pendamping Ganjar Pranowo.
"Karena selain Prabowo yang menjabat Menhan, ada atasan beliau Menko Polhukam, Mahfud MD yang juga bertarung di Pilpres. Setidaknya untuk menjaga marwah Kementerian BUMN, Erick semestinya juga mengundang Mahfud MD," ujar Baskoro, Senin malam.
Secara personal, Baskoro menyebut sukar untuk tidak mengaitkan acara Natal Bersama 2023 di Kementerian BUMN tak bermuatan politis.
Sebab, pernyataan yang disampaikan Erick sarat dengan pesan-pesan khusus ke Prabowo semata. Menimbang, menjaga toleransi adalah tugas semua capres-cawapres.
"Artinya ini alarm etis bagi Erick agar ke depan lebih hati-hati dalam bersikap sebagai Menteri BUMN," tegas dia.
Sebelumnya, netralitas Presiden Joko Widodo pada Pilpres 2024 juga pernah disorot. Ini terjadi setelah Jokowi makan malam bersama dengan Prabowo di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (5/1/2024).
Keduanya menggelar pertemuan dua hari menjelang debat ketiga Pilpres 2024 pada Minggu (7/1/2024).
Ketua Bidang Kehormatan PDI Perjuangan (PDI-P), Komarudin Watubun mempertanyakan netralitas Jokowi dalam Pilpres 2024.
Ia menilai, makan malam antara Jokowi dan Prabowo seolah mengonfirmasi bahwa kepala negara memang tidak netral dalam kontestasi pilpres.
Komarudin pun menyebut wajar bahwa pertemuan Jokowi dan Prabowo di sebuah restoran di Menteng itu membuat publik bertanya-tanya.
"Ya kalau banyak pihak mempertanyakan pertemuan Pak Jokowi dan Pak Prabowo malam ini wajar-wajar saja. Karena pertemuan malam ini seakan-akan mengonfirmasi pernyataan Menkominfo kemarin, bahwa Pak Jokowi mendukung Pak Prabowo," kata Komarudin.
Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno meyakini pertemuan antara Jokowi dan Prabowo menjadi sinyal kepala negara dalam memberikan dukungan politiknya.
"Sangat jelas pertemuan ini kode keras dukungan full (penuh), total Jokowi ke Prabowo. Tak ada bantahan soal itu," kata Adi kepada Kompas.com, Sabtu (6/1/2024).
Jokowi mengatakan bahwa pertemuannya dengan Prabowo hanya untuk makan malam.
"Ketemunya kan malam hari, wong (saat) libur juga dan (agendanya) makan juga," ujar Jokowi saat memberikan keterangan pers di Gerbang Tol Limo Utama, Kita Depok, Jawa Barat, Senin (8/1/2024).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.