Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kubu Prabowo Gaungkan 1 Putaran Usai Terima Dukungan Penjahit: Hemat Puluhan Triliun, Mending untuk Jahit Baju

Kompas.com - 14/01/2024, 19:59 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan penjahit yang tergabung ke dalam Penjahit Indonesia Raya mendeklarasikan dukungannya kepada pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Minggu (14/1/2024).

Ketua Penjahit Indonesia Raya Aries Sunan mengklaim memiliki anggota sekitar 20 ribu penjahit dari seluruh Indonesia.

"Tujuan daripada kami mendeklarasikan daripada bapak nih, Prabowo, tujuannya agar supaya negara ini betul-betul memperhatikan daripada dunia garmen sendiri," ujar Aries dalam jumpa pers di rumah Prabowo, Minggu.

Baca juga: Dua Kali Jadi Rival Jokowi, Prabowo Klaim Tak Pernah Saling Ejek

Aries mengatakan, dunia garmen, penjahit, hingga konveksi jarang tersentuh oleh politik.

Dia menyatakan para penjahit 100 persen mendukung pasangan Prabowo-Gibran.

Aries mendorong agar Prabowo-Gibran bisa menang Pilpres 2024 satu putaran.

"Mungkin saya enggak berlama-lama lagi. Karena kami jujur grogi, Pak. Maklum, Pak, (saya) ketua tukang jahit. Jadi mungkin itu saja sambutan dari saya, mudah-mudahan tujuan daripada pembentukan Penjahit Indonesia Raya tujuannya supaya diperhatikan sama pemerintah, dari mulai penjahit, orderan, sama UMKM dan koperasi," jelasnya.

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Juri Ardiantoro berterima kasih atas dukungan para tukang jahit tersebut.

Juri mengatakan, tanpa tukang jahit, mungkin manusia tidak bisa bergaya dengan pakaian bagus ketika pergi keluar.

Juri meminta maaf karena Prabowo dan Gibran batal menerima kedatangan mereka.

"Jadi saya sebagai Wakil Ketua TKN mewakili beliau untuk ketemu dengan bapak/ibu sekalian di rumahnya Pak Prabowo," ucap Juri.

Baca juga: Airlangga Yakin Pilpres Satu Putaran Sehingga Anies dan Ganjar Tak Mungkin Koalisi

Juri mengajak para penjahit untuk memastikan Prabowo-Gibran menang pada 14 Februari 2024 mendatang.

Dia juga menyebut Pilpres 2024 harus berlangsung satu putaran saja demi hemat biaya negara.

"Kenapa harus sekali putaran? Karena kalau akan ada pemilu lagi, kita akan menghabiskan puluhan triliun lagi. Mendingan buat menjahit baju atau untuk beli yang lebih penting daripada untuk pemilu," katanya.

"Kita juga tidak ingin terus-terusan ledek-ledekan sama teman-teman, saudara karena beda pilihan. Kita cukup tanggal 14 Februari pemilu sekali saja untuk memenangkan Pak Prabowo," sambung Juri.

Baca juga: Ganjar: Konflik Wadas Sebaiknya Dibahas dalam Debat Capres, Itu Saya yang Selesaikan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Pilkada

Nasib Pilkada

Nasional
Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com