Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Hari Dharma Samudera

Kompas.com - 13/01/2024, 04:00 WIB
Tari Oktaviani

Penulis

KOMPAS.com - Tanggal 15 Januari setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Laut dan Samedera atau yang dikenal dengan Hari Dharma Samudera.

Hari Dharma Samudera merupakan hari peringatan atas tragedi yang terjadi Laut Arafuru tanggal 15 Januari 1962.

Latar Belakang Pertempuran Laut Arafuru

Kejadian pertempuran di Laut Arafuru, Maluku dilatarbelakangi oleh misi mempertahankan wilayah Irian Barat. 

Pada Januari tahun 1962, Presiden Soekarno memberi perintah kepada Menteri/Panglima Angkatan Laut Laksamana Raden Eddy Martadinata untuk melakukan infiltrasi ke wilayah Irian Barat. 

Perintah ini merupakan bagian dari amanat Soekarno pada 19 Desember 1961 yang disebut Tri Komando Rakyat (Trikora). Salah satu amanatnya yaitu "kibarkan bendera Merah Putih di bumi Irian Barat".

Hal ini karena sejak berakhirnya Konferensi Meja Bundar (KMB), Pemerintah Indonesia dan Belanda bersengketa mengenai kekuasaan di wilayah Irian Barat.

Pemerintah Belanda terus mempertahankan Irian Barat, sementara Indonesia menemukan jalan buntu untuk membawa persengketaan ini ke Sidang Umum PBB. 

Terjadinya Pertempuran di Laut Arafuru

Pada tanggal 9 Januari 1962 malam, tiga kapal Motor Torpedo Boat (MTB) yang bertugas, bergerak meninggalkan pangkalannya di Tanjung Priok, Jakarta.

Ketiganya yaitu KRI Harimau berada di depan, membawa antara lain Kolonel Sudomo, Kolonel Mursyid, dan Kapten Tondomulyo. KRI Matjan Tutul yang dinaiki Komodor Yos Sudarso dan KRI Matjan Kumbang yang dipimpin Kapten Sidhoparomo.

Selama pelayaran, kondisi kapal berada pada kondisi Total Black Out dan Radio Silence. Bahkan tidak ada lampu penerangan yang dihidupkan. 

Sayangnya rencana infiltrasi tersebut diketahui oleh Belanda. Pesawat Neptune milik Belanda yang sedang berpatroli terus mengamat-amati pergerakan STC-9. Pilot pesawat Neptune mengirim tanda bahaya dini kepada kapal milik Belanda yang ada di sekitar sana yaitu Hr. Ms. Evertsen, Hr. Ms. Kortenaer, dan Hr. Ms. Utrecht. 

Pukul 21.45, pesawat Neptune mulai mengambil posisi siap menyerang. Mereka bersiap menembakkan roket dan menembakkan flare (roket suar). 

Lantara misi diketahui musuh dan tidak adanya perintah menyerang mengingat persenjataan tidak seimbang maka Komandan STC-9 Sudomo memerintahkan ketiga Kapal MTB untuk memutar haluan menuju arah 239 derajat dan menghindar secepat-cepatnya. 

Namun hal tersebut tidak dilakukan oleh Kapal RI Matjan Tutul. Kapal Matjan Tutul justru berkekuatan penuh mengarah kepada posisi Hr. Ms. Evertsen.

Kapal musuh, Hr. Ms. Evertsen menduga RI Matjan Tutul akan menembakkan torpedo. Hingga akhirnya menembakan torpedo ke Kapal RI Matjan Tutul.

Pukul 22.08 WIT terdengar lewat radio, perintah legendaris dari Komodor Yos Soedarso, "Kobarkan semangat pertempuran!".

Kurang dari setengah jam berikutnya, pukul 22.30, untuk kali kedua, tembakan Evertsen mengenai bagian tengah Matjan Tutul. Kapal terlihat meledak dan penumpangnya berhamburan di antara kobaran api yang sangat besar.

Kapal RI Matjan Tutul kembali ditembak pada pukul 22.35 WIT dan kapal mulai tenggelam ke dasar laut bersama dengan gugurnya Komodor Yos Sudarso.

Hari Dharma Samudera kemudian diperingati setiap tanggal 15 Januari setiap tahunnya. Peringatan ini ditujukan untuk memperingati peristiwa heroik pahlawan yang gugur di tragedi pertempuran Laut Arafuru. 

Baca juga: Yos Sudarso: Kiprah, Peran, dan Akhir Hidupnya

Pasca Pertempuran Laut Arafuru

Setelah kejadian di Laut Arafuru membuat adanya dorongan lahirnya rencana Operasi Jayawijaya.

Operasi yang direncanakan oleh ALRI tersebut merupakan operasi amfibi terbesar dalam sejarah operasi militer Indonesia yang melibatkan tidak kurang 100 kapal perang dan 16.000 prajurit.

Rencana Operasi Jayawijaya membuat Indonesia tidak lagi dipandang sebelah mata. Akhirnya mendorong pemerintah Amerika Serikat untuk memaksa Pemerintah Belanda melakukan perundingan kembali dengan Pemerintah Indonesia.

Dorongan tersebut kemudian berhasil membuahkan hasil yakni Persetujuan New York 15 Agustus 1962. Irian Barat kembali ke dalam wilayah NKRI. Semen-tara Operasi Jayawijaya batal dilaksanakan karena tercapainya persetujuan tersebut.

Referensi:

  • Taufiqoerrochman, Achmad. (2019). Kepemimpinan Maritim sebuah memoar. Yogyakarta: Pandiva Buku
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com