Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Iga Diaska Pradipta
Tentara Nasional Indonesia

Analis Pertahanan, Geopolitik, dan Hubungan Internasional

Diplomasi Pasifik dalam Pertaruhan

Kompas.com - 12/01/2024, 16:07 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Signifikansi Pasifik

Meskipun lama terabaikan, tidak dapat diabaikan bahwa Pasifik merupakan kawasan vital bagi Indonesia.

Pertama, Indonesia berbagi perbatasan darat langsung dengan Papua Nugini. Pasifik yang aman dan damai merupakan syarat mutlak yang memungkinkan perekonomian Indonesia untuk bertumbuh dan fokus kepada permasalahan internal.

Sebaliknya, halaman belakang yang penuh konflik dan permusuhan memungkinkan terjadinya spillover ke Indonesia yang mampu mengganggu stabilitas negara.

Kedua, tumbuhnya pengaruh negara-negara besar di Pasifik. Amerika Serikat (AS) dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) merupakan dua negara super power yang berkompetisi mendapatkan dukungan dari kawasan Pasifik.

RRT belum lama ini memainkan kartu ekonominya untuk mendapatkan dukungan dari Kepulauan Solomon dan Kiribati.

Ditambah lagi, RRT dan Kepulauan Solomon menjalin pakta keamanan dalam rangka menjaga stabilitas domestik.

Sebagai respons, AS meningkatkan diplomasinya dengan membuka kedutaan besar di Kepulauan Solomon dan menjalin pakta pertahanan dengan Papua Nugini.

AS juga mengakui kemerdekaan Kepulauan Cook dan Niue. Hal ini mendorong Indonesia agar tidak terlupakan dari kawasan yang menjadi halaman belakangnya.

Ketiga, negara Pasifik memiliki pengaruh signifikan dalam isu Papua. Anggota MSG merupakan satu-satunya suara sumbang terkait isu Papua dalam forum internasional, khusunya Majelis Umum PBB.

Sepanjang 2016 hingga 2021, Vanuatu dan negara Pasifik lainnya selalu mengangkat isu tersebut. Mereka berdalih aksi tersebut sebagai bentuk solidaritas terhadap ras Melanesia.

Tentu isu tersebut mengganggu dan berpotensi menjadi penghalang Indonesia untuk mengejar agenda internasional lainnya di forum PBB.

Oleh karena itu, penggalangan terhadap negara di kawasan Pasifik menjadi sangat penting dalam proses penyelesaian isu Papua dan kehormatan Indonesia di dunia internasional.

Tantangan ke depan

Terlepas dari kesuksesan politik Pasifik, tantangan di masa depan tampak semakin nyata. Skeptisme tentang keberlanjutan politik Pasifik bukanlah tanpa dasar.

Pertama, masih rendahnya pengetahuan tentang Pasifik di kalangan masyarakat. Literasi Pasifik terasa hilang di berbagai tingkatan pendidikan, baik dari pendidikan dasar hingga tinggi.

Tanpa adanya kesadaran tentang pengetahuan kawasan, maka kebijakan cenderung berasal dari atas tanpa adanya dukungan dari kekuatan akar rumput.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Nasional
Jemaah Haji Dapat 'Smart' Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Jemaah Haji Dapat "Smart" Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Nasional
Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Nasional
Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Nasional
Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Nasional
Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Nasional
KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

Nasional
Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Nasional
PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

Nasional
Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Nasional
Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Nasional
Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Nasional
Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Nasional
DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

Nasional
Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com