Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut Kubu Anies dan Ganjar Makin Mesra karena Senasib, PKB: Sama-sama Melawan Orba "Reborn"

Kompas.com - 12/01/2024, 15:59 WIB
Tatang Guritno,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengatakan, kemesraan yang belakangan muncul antara kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan kubu Ganjar Pranowo-Mahfud MD terjadi karena kesamaan nasib.

Jazilul mengatakan, sejauh ini memang belum ada komunikasi formil antara kubu pasangan calon nomor urut 1 dan nomor urut 3 tersebut.

Meski demikian, ia mengakui saat ini kedua kubu sudah menunjukan sinyal kemesraan di publik. 

“Belum bisa disimpulkan (bakal bekerja sama). Tapi biarlah (komunikasi) itu milik publik, jadi makin tahu lah publik, oh ternyata satu nasib ini,” ujar Jazilul kepada Kompas.com, Jumat (12/1/2024).

Baca juga: Nasdem: Kalau Pak Jokowi Gentleman, Terbuka Saja, Dukung Capres Secara Langsung

Menurut Jazilul, kesamaan nasib itu muncul karena kini kubu Ganjar dan Anies harus sama-sama menghadapi Presiden Joko Widodo yang berada di belakang pasangan nomor urut 2,  Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming. 

Padahal, PDI-P selaku pendukung Ganjar-Mahfud, serta Nasdem-PKB selaku pengusung Anies-Muhaimin, semula berada di koalisi pemerintahan Jokowi.

Selain itu, ia juga mengeklaim kubu Anies dan Ganjar sama-sama berjuang untuk melawan gaya otoriter orde baru yang kembali dimunculkan. 

“Selain ditinggal Pak Jokowi, ada semangat melawan Orde Baru reborn. Jadi banyak kesamaan, makin banyak kesamaan antara 01 dan 03,” imbuh dia.

Baca juga: Sahroni: Anies-Muhaimin Tak Punya Target Menang, Hanya Tunggu Mukjizat

Dengan kesamaan nasib itu, Jazilul menilai tidak aneh jika kini kubu 01 dan 03 tampak makin mesra.

Kemesraan itu terlihat saat Anies-Muhaimin memberikan ucapan selamat Hari Ulang Tahun (HUT) ke-51 ke PDI-P.

Ucapan itu lantas dibalas oleh Ganjar melalui akun media sosial X yang menunjukkan bahwa mantan Gubernur Jawa Tengah itu pernah memberikan sepasang burung berjenis Love Bird pada Muhaimin.

Di sisi lain, Ganjar juga membuka peluang ketika ditanya soal kerja sama dengan Anies di putaran kedua Pemilihan Presiden 2024, jika salah satu pasangan itu tersingkir.

"Secara semangat sejak sekarang kan sudah sama," kata Jazilul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com