Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Dorong Pembangunan "Giant Sea Wall", Ganjar: Memang Satu Guru dengan Saya

Kompas.com - 11/01/2024, 10:15 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengapresiasi sikap Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang mendorong penyelesaian proyek giant sea wall atau tanggul laut raksasa di Pantai Utara (Pantura) Jawa.

Menurut Ganjar, ia dan Prabowo punya guru yang sama karena ia juga mendorong penyelesaian proyek tersebut ketika menjabat sebagai gubernur Jawa Tengah.

"Saya kira ide bagus ya, Pak Prabowo yang menyampaikan? Kayak memang dia satu guru dengan saya," kata Ganjar di Tegal, Kamis (11/1/2024).

Politikus PDI-P ini menilai, sikap Prabowo tersebut bukan berarti mencontek pekerjaannya karena menurutnya banyak kesamaan antara dirinya dan calon presiden nomor urut 2 itu.

Baca juga: JK Sindir Capres yang Suka Marah, Ganjar Sebut Emosi Harus Dijaga saat Debat

"Enggak dong, saling mendukung, kan positif tho? Kan beliau kemarin (saat debat) sampai tiga kali ya sama terus sama saya," kata dia.

Ganjar berpandangan, tanggul laut di Pantura memang penting untuk dibangun demi menjaga ketahanan Pulau Jawa dari naiknya permukaan air laut.

Ia menjelaskan, proyek tersebut sudah dikerjakan di beberapa daerah di Jawa Tengah seperti Demak, Tegal, dan Pekalongan dengan bekerja sama dengan pihak Belanda.

"Pak Basuki (Menteri PUPR Basuki Hadimuljono) sudah mengerjakan itu, bagus banget, tapi memang perhitungannya mesti serius betul itu," ujar Ganjar.

Baca juga: Ganjar Tak Khawatir Suara di Jatim Tergerus Usai Khofifah Dukung Prabowo-Gibran

Diberitakan sebelumnya, Prabowo mendorong pembangunan giant sea wall di Pantura Jawa saat menghadiri seminar nasional soal strategi perlindungan Pulau Jawa di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Rabu (10/1/2024).

Prabowo mengatakan, pembangunan giant sea wall untuk menjawab fenomena naiknya permukaan laut dan abrasi.

"Saya berterima kasih bahwa pengkajian ini (pembangunan giant sea wall) jalan terus. Saya sebagai orang yang tidak langsung terlibat, tapi sekarang sebagai seorang unsur pimpinan dalam pemerintahan ini,” kata Prabowo.

"Terus terang saja, bukan kapasitas saya sebagai Menteri Pertahanan, tapi kapasitas saya sebagai pemimpin politik,” ujarnya lagi.

Baca juga: Mendadak Ganjar Bicara Perubahan di HUT PDI-P

Dalam pengalamannya ikut kontestasi pemilihan presiden (Pilpres), Prabowo mengaku telah mengunjungi daerah pesisir untuk kampanye dan melihat bagaimana masyarakat pesisir berhadapan dengan kenaikan permukaan air laut.

"Saya bertanya kepada diri saya sebagai pemimpin politik, apa yang bisa saya buat untuk segera mengubah, bukan di kelak kemudian hari, tapi segera,” kata Prabowo.

Oleh karena itu, Prabowo mengatakan, dirinya mengajak berbicara rekan-rekannya dalam Kabinet Indonesia Maju (KIM) untuk mendukung pembangunan giant sea wall di Pantura Pulau Jawa.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com