Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat soal Pupuk ke Ganjar, Petani Bawang Merah: Diisukan Pak Ganjar yang Bikin Mahal

Kompas.com - 10/01/2024, 23:02 WIB
Ardito Ramadhan,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

BREBES, KOMPAS.com- Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo menerima keluhan soal pupuk dari petani bawang merah saat berkunjung ke Desa Kertabesuki, Brebes, Rabu (10/1/2024) sore.

Seorang petani yang curhat ke Ganjar menyebut bahwa ada isu yang menjadikan Ganjar sebagai kambing hitam atas mahalnya harga pupuk.

"(Pupuk) program dari pusat, tapi di sini isunya kan dari lawan politik, diisukan Pak Ganjar yang bikin pupuk mahal," kata petani itu saat berdialog dengan Ganjar.

Ganjar memberikan respons santai mendengar cerita petani itu. Ia mengaku sudah biasa mendapatkan fitnah, termasuk saat memperebutkan kursi Gubernur Jawa Tengah.

"Biasa, enggak apa-apa, dulu waktu pemilihan gubernur kan begitu. Makanya di Brebes dulu saya kalah dulu, tapi kan akhirnya yang menang saya," ujar Ganjar.

Baca juga: Ganjar Menginap di Rumah Guru Honorer di Tegal, Disambut dan Dijamu Warga

Gubernur Jawa Tengah dua periode itu pun menjelaskan bahwa tingginya harga pupuk disebabkan berkurangnya subsidi dari pemerintah pusat.

Ganjar mengatakan, masalah tersebut turut juga ditemui saat berkunjung ke Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, dan Nusa Tenggara Timur.

"Maka kemarin ketika saya teriak keras sekali setelah saya ketemu petani terus, nah kemarin saya mendengarkan nanti (subsidi pupuk) akan ditambah kira-kira Rp 14 triliun, tapi nanti," kata Ganjar.

Politikus PDI-P ini mengakui bahwa pupuk akan terus sulit didapat apabila subsidinya tidak diperbesar oleh pemerintah, apalagi bila ditambah dengan penyaluran yang tidak tepat sasaran.

Oleh karena itu, Ganjar menjanjikan agar pendataan terkait subsidi pupuk nantinya akan merujuk pada data yang terdapat di kartu tanda pendudik (KTP).

"Harus ada identitasnya, nah nanti identitasnya ganti saja dengan cukup KTP. Nanti di setiap KTP itu dari nomornya sudah ketahuan, oh ini petani yang memang dia lahannya di bawah dua hektar maka dia berhak mendapatkan pupuk," ujar Ganjar.

Baca juga: Kampanye di Brebes, Ganjar Dengar Curhat Petani Kesulitan Dapat Pupuk Subsidi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com