Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Pertanyakan Intelektualitas Pihak yang Singgung soal Lahannya, Timnas Amin: Yang Dia Maksud Pak Jokowi?

Kompas.com - 09/01/2024, 16:00 WIB
Singgih Wiryono,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asisten Pelatih Tim Nasional Anies-Muhaimin, Jazilul Fawaid menilai, calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto sekaligus menyindir Presiden Joko Widodo saat mempertanyakan intelektualitas orang yang menyinggung soal kepemilikan lahan pribadinya. 

Sebab, menurut dia, Jokowi juga menanyakan soal kepemilikan lahan Prabowo dalam debat capres lima tahun lalu.

"Dan pertanyaan itu bukan hanya Pak Anies, Pak Jokowi juga nanya, mungkin yang dimaksud Pak Jokowi atau bagaimana?" kata Jazilul saat ditemui di Sekretariat Timnas Anies-Muhaimin, Jalan Diponegoro Nomor 10, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (9/1/2024).

"Kalau kita sih enggak baper, Pak Jokowi nanya juga soalnya. Ketika debat yang lalu Pak Jokowi juga nanyakan itu," kata dia.

Baca juga: Prabowo Mengumpat Usai Anies Singgung Lahan 340.000 Hektar

Menurut Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, sudah semestinya harta kekayaan penyelenggara negara dibuka secara transparan.

Pertanyaan Anies yang juga terkait ratusan ribu lahan milik Prabowo ini dinilai sebagai bentuk evaluasi kebijakan-kebijakan Kementerian Pertahanan untuk menyediakan rumah dinas bagi prajurit TNI.

"Tapi masalahnya sebagai capres kan LHKPN juga dibuka, kekayaan juga dibuka, sama halnya ketika kita bicara pertahanan," ujar dia.

"Hal-hal yang kemungkinan bisa dibuka ya dibuka saja, itu kan pertanyaan saja, kalau bisa dijawab ya dijawab," kata dia.

Oleh karena itu, Jazilul berpendapat, pertanyaan Anies sudah masuk pada ranah substansi dan seharusnya dijawab dengan lugas oleh Prabowo.

"Saya pikir pertanyaan cerdas itu, bukan pertanyaan yang goblok, mungkin yang jawab yang enggak bisa," ujar dia.


Adapun Prabowo kembali mengungkit pernyataan capres nomor urut 1, Anies Baswedan terkait kepemilikan lahannya dalam debat ketiga Pilpres 2024 saat berkampanye di GOR Remaja Pekanbaru, Riau, Selasa.

“Saudara-saudara, ada pula yang nyinggung-nyinggung, (saya) punya tanah berapa. Dia pintar atau goblok sih?” kata Prabowo dalam sambutannya.

Baca juga: TKN: Alhamdulillah Pak Prabowo Tak Terpancing Emosi walau Dikeroyok Saat Debat

Prabowo mengatakan bahwa Anies tidak mengerti soal hak guna usaha (HGU).

“Itu tanah negara saudara, tanah rakyat, tanah bangsa,” kata Prabowo.

Daripada dikuasai asing, sebut Prabowo, lebih baik lahan-lahan tersebut ia kelola.

“Daripada dikuasai orang asing, lebih baik Prabowo yang mengelola,” ujar dia.

“Manakala pemerintah memerlukan, saya segera menyerahkan, enggak usah dibawa debat lah. Anda hanya memperlihatkan ketololan Anda,” tutur Prabowo.


Prabowo juga menyebutkan bahwa lahannya bukan 340.000 hektar seperti yang disebutkan Anies, melainkan lebih.

“Kemarin juga salah-salah mulu, bukan 340.000 hektar, (tapi) mendekati 500.000 hektar. Dia (Anies) mau bikin rakyat benci saya,” ucap Prabowo.

Baca juga: Jokowi Bertemu Ketum Parpol Pengusung Prabowo-Gibran, Budi Arie: Sebagai Pribadi, Beliau Punya Hak

Prabowo mengaku, dua tahun lalu, ia telah menyerahkan lahan-lahan itu kepada negara.

Ia mengatakan pada Jokowi, “Bapak Presiden, kalau lahan ini dibutuhkan untuk lumbung pangan, pakai lahan HGU yang saya gunakan, saya siap”.

“Jadi, niatnya tidak baik. Datanya (Anies) salah,” ucap Prabowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Laporan Fiktif dan Manipulasi LPJ Masih Jadi Modus Korupsi Dana Pendidikan

Laporan Fiktif dan Manipulasi LPJ Masih Jadi Modus Korupsi Dana Pendidikan

Nasional
Dana Bantuan dan Pengadaan Sarana-Prasarana Pendidikan Masih Jadi Target Korupsi

Dana Bantuan dan Pengadaan Sarana-Prasarana Pendidikan Masih Jadi Target Korupsi

Nasional
Lettu Eko Terindikasi Terlilit Utang Karena Judi Online, Dankormar: Utang Almarhum Rp 819 Juta

Lettu Eko Terindikasi Terlilit Utang Karena Judi Online, Dankormar: Utang Almarhum Rp 819 Juta

Nasional
Disambangi Bima Arya, Golkar Tetap Condong ke Ridwan Kamil untuk Pilkada Jabar

Disambangi Bima Arya, Golkar Tetap Condong ke Ridwan Kamil untuk Pilkada Jabar

Nasional
Beri Pesan untuk Prabowo, Try Sutrisno: Jangan Sampai Tonjolkan Kejelekan di Muka Umum

Beri Pesan untuk Prabowo, Try Sutrisno: Jangan Sampai Tonjolkan Kejelekan di Muka Umum

Nasional
Golkar Minta Anies Pikir Ulang Maju Pilkada DKI, Singgung Pernyataan Saat Debat Capres

Golkar Minta Anies Pikir Ulang Maju Pilkada DKI, Singgung Pernyataan Saat Debat Capres

Nasional
Marinir Sebut Lettu Eko Tewas karena Bunuh Diri, Ini Kronologinya

Marinir Sebut Lettu Eko Tewas karena Bunuh Diri, Ini Kronologinya

Nasional
Ketua Komisi VIII Cecar Kemenhub Soal Pesawat Haji Terbakar di Makassar

Ketua Komisi VIII Cecar Kemenhub Soal Pesawat Haji Terbakar di Makassar

Nasional
MPR Akan Bertemu Amien Rais, Bamsoet: Kami Akan Tanya Mengapa Ingin Ubah UUD 1945

MPR Akan Bertemu Amien Rais, Bamsoet: Kami Akan Tanya Mengapa Ingin Ubah UUD 1945

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Mulai Diberangkatkan dari Madinah ke Mekkah

Jemaah Haji Indonesia Mulai Diberangkatkan dari Madinah ke Mekkah

Nasional
Bertemu PM Tajikistan di Bali, Jokowi Bahas Kerja Sama Pengelolaan Air

Bertemu PM Tajikistan di Bali, Jokowi Bahas Kerja Sama Pengelolaan Air

Nasional
Kementan Kirim Durian ke Rumah Dinas SYL, Ada yang Capai Rp 46 Juta

Kementan Kirim Durian ke Rumah Dinas SYL, Ada yang Capai Rp 46 Juta

Nasional
Momen Eks Pejabat Bea Cukai Hindari Wartawan di KPK, Tumpangi Ojol yang Belum Dipesan

Momen Eks Pejabat Bea Cukai Hindari Wartawan di KPK, Tumpangi Ojol yang Belum Dipesan

Nasional
Jokowi Bertemu Puan di WWF 2024, Said Abdullah: Pemimpin Negara Harus Padu

Jokowi Bertemu Puan di WWF 2024, Said Abdullah: Pemimpin Negara Harus Padu

Nasional
Menkumham Mengaku di Luar Negeri Saat Rapat Persetujuan Revisi UU MK

Menkumham Mengaku di Luar Negeri Saat Rapat Persetujuan Revisi UU MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com