Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Tegaskan Capres Harus Jelaskan Kepanjangan Singkatan dalam Debat Ketiga

Kompas.com - 05/01/2024, 21:03 WIB
Fika Nurul Ulya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) meminta calon presiden (capres) yang bertanya singkatan harus menjelaskan arti maupun kepanjangannnya dalam debat capres dan calon wakil presiden ketiga pada 7 Januari 2024 mendatang.

Hal ini merespons adanya penggunaan singkatan dalam debat kedua oleh calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka.

Pertanyaan yang didalamnya terdapat singkatan SGIE itu dilontarkan Gibran kepada calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar yang lantas tidak mengetahui kepanjangan akronim tersebut.

Baca juga: Surati KPU, TPN Ganjar Minta Evaluasi Penggunaan Singkatan Saat Debat

Ketua KPU Hasyim Asyari menyampaikan, sebetulnya sah saja singkatan digunakan dalam debat. Namun ia meminta agar akronim atau kepanjangan diperjelas agar tidak menimbulkan masalah.

"Supaya kemudian tidak menimbulkan problematik karena ada singkatan yang mungkin orang tidak familiar dengan singkatan itu, kami menyampaikan kepada masing-masing tim pasangan calon supaya calon yang akan berdebat menyampaikan kepanjangan kalau ada singkatan, ya," katanya di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Jumat (5/1/2024).

Baca juga: Besok, KPU Evaluasi Peran Moderator, Pemakaian Singkatan, dan Istilah Asing Saat Debat

Hasyim pun meminta calon untuk langsung bertanya ke inti pertanyaan (to the point), alih-alih bertanya menggunakan istilah yang belum populer atau belum umum.

Dengan demikian, debat akan berjalan lebih efektif karena tidak ada lagi pertanyaan yang diajukan oleh lawan bicara yang tidak mengerti akronim tersebut.

"Jadi tidak lagi katakan lah menambah pertanyaan itu singkatan dari apa, atau apa itu maksudnya. Sehingga mengajukan pertanyaan diharapkan secara clear, jelas, mudah dipahami oleh mitra debat yang ditanya," beber Hasyim.

Anggota KPU RI August Mellaz menambahkan, penggunaan singkatan dalam debat kedua yang lalu menjadi bahan evaluasi KPU dengan seluruh tim paslon.

Dalam evaluasi pun disepakati, moderator berperan untuk mempertegas akronim ataupun istilah yang diajukan, tanpa mengurangi waktu jawab dari setiap paslon.

Baca juga: Aturan Baru Debat Capres, Singkatan dan Istilah Harus Diluruskan Moderator

"Memang kan posisinya untuk tim paslon ada beban juga untuk menjelaskan kepada masing-masing capres dan cawapres terkait penggunaan akronim ataupun istilah lainnya," tutur dia.

Sebelumnya diberitakan, calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka memberi pertanyaan kepada Cak Imin tentang bagaimana caranya menaikkan skor dan peringkat Indonesia dalam SGIE di debat kedua cawapres akhir Desember 2023.


"Gus Muhaimin Ketua Umum dari partai PKB, saya yakin sekali Gus Muhaimin paham sekali untuk masalah ini. Bagaimana langkah Gus Muhaimin untuk menaikkan peringkat Indonesia di SGIE? Terima kasih," ujar Gibran memberikan pertanyaan.

"SGIE," lanjut Gibran memberikan penekanan kepada pertanyaannya saat melihat respons Cak Imin yang seolah masih memahami.

Baca juga: Debat Ketiga, KPU Minta Capres Beri Penjelasan jika Pakai Singkatan dan Istilah Asing

Setelahnya, Cak Imin mengatakan dia tidak paham soal SGIE. Dia pun kembali bertanya kepada Gibran apa itu SGIE.

Halaman:


Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com