Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TPN Ganjar-Mahfud Anggap Pertanyaan Pakai Singkatan Turunkan Kualitas Debat

Kompas.com - 23/12/2023, 18:50 WIB
Ardito Ramadhan,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Politik 5.0 Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud, Andi Widjajanto, menilai bahwa calon presiden dan wakil presiden semestinya tidak menggunakan istilah yang disingkat saat mengajukan pertanyaan dalam debat.

Andi berpandangan, pertanyaan seperti itu menurunkan kualitas debat dan bakal melahirkan presiden atau wakil presiden yang hanya mampu menghapalkan singkatan.

"Kualitas debat menjadi turun ya signifikan. Jadi akhirnya nanti kita punya wapres singkatan, siapa yang menjadi wapres adalah wapres yang hafal singkatan, kan repot," kata Andi dalam konferensi pers, Sabtu (23/12/2023), dikutip dari YouTube Kompas.com.

Baca juga: Cak Imin Akui Sempat Kesulitan Jawab Pertanyaan Gibran soal SGIE

Persoalan ini muncul setelah cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming bertanya soal SGIE atau State of The Global Islamic Economy kepada cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar dalam debat cawapres, Jumat (22/12/2023) malam.

Menurut Andi, ketika ada kandidat yang bertanya menggunakan istilah yang disingkat, moderator semestinya meminta kandidat menjelaskan singkatan atau istilah yang ia tanyakan.

Hal ini dinilai penting supaya publik sebagai audiens mendapatkan debat yang berkualitas dan waktu bagi penjawab tidak habis untuk bertanya soal kepanjangan dari singkatan atau maksud dari sebuah istilah.

"Kemarin Cak Imin kehilangan waktu ya satu, eh dua menit karena tidak bisa memakainya karena langsung dipotong menjadi 10 detik ketika Cak Imin bertanya apa itu SGIE," kata Andi.


Andi menuturkan, sebuah singkatan harus dijelaskan karena setiap singkatan memiliki makna yang berbeda-beda di benak banyak orang.

Ia mencontohkan, istilah SGIE yang dilontarkan Gibran justru mengingatkannya ke kuliner khas Yogyakarta yaitu sego gurih ingkung enak atau nasi santan gurih dengan daging ayam.

"Berharap kalau nanti seandainya ada istilah terminologi yang memang tidak dipahami oleh satu kandidat, moderator memberikan kesempatan kepada penanya untuk menjelaskan maksud dari terminologi itu," kata Andi.

Pada debat cawapres semalam, Gibran memberikan pertanyaan kepada Cak Imin tentang bagaimana caranya menaikkan skor dan peringkat Indonesia dalam SGIE.

"Gus Muhaimin Ketua Umum dari partai PKB, saya yakin sekali Gus Muhaimin paham sekali untuk masalah ini. Bagaimana langkah Gus Muhaimin untuk menaikkan peringkat Indonesia di SGIE ? Terimakasih," ujar Gibran memberikan pertanyaan.

"SGIE," lanjut Gibran memberikan penekanan kepada pertanyaannya saat melihat respons Cak Imin yang seolah masih memahami.

Baca juga: Jubir Timnas Sayangkan Moderator Debat Potong Klarifikasi Cak Imin Soal SGIE

Setelahnya, Cak Imin mengatakan dia tidak paham soal SGIE. Dia pun kembali bertanya kepada Gibran apa itu SGIE.

"Terus terang SGIE saya enggak paham. SGIE itu apa ?," tanya Cak Imin.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com