Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elite TPN Sebut Keberpihakan Lebih Penting dari Keberlanjutan atau Perubahan

Kompas.com - 05/01/2024, 16:56 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud, Sumantri Suwarno berpandangan bahwa pemerintah mendatang semestinya fokus pada keberpihakan, bukan hanya isu keberlanjutan atau perubahan.

"Isu terpenting bagi pemerintah mendatang bukan lagi semata soal perubahan atau keberlanjutan," kata Sumantri dalam keterangan tertulis, Jumat (5/1/2024).

"Pemerintah mendatang harus mampu mengarahkan bandul keberpihakan kepada kelompok masyarakat bawah, UMKM, dan kalangan muda agar tidak tertinggal dalam proses pembangunan," ujar dia.

Baca juga: Ikuti Jejak Anies, Ganjar-Mahfud Akan Sapa Masyarakat Lewat Media Sosial

Sumantri menuturkan, keberpihakan menjadi penting karena calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo selama berkampanye mendengarkan banyak keluhan masayrakat atas kehidupan sehari-hari.

Masalah-masalah tersebut, antara lain, fasilitas kesehatan yang tidak merata, kelangkaan pupuk subsidi, beban kredit macet nelayan, akses internet, hingga akses kredit yang terbatas.

Menurut Sumantri, Ganjar-Mahfud mempunyai keberpihakan atas masalah tersebut.

Misalnya, Ganjar-Mahfud berpihak pada kelomok masyarakat miskin dengan menajamkan program bantuan sosial dan subsidi supaya bantuan diberiksan lebih tepat sasaran.

"Untuk pelaku bisnis UMKM, pasangan Ganjar Mahfud ingin meningkatkan kapasitas dan kapabilitas agar semakin membesar kontribusinya bagi pertumbuhan ekonomi," kata dia.

Baca juga: Survei LSI: Elektabilitas Prabowo-Gibran Ungguli Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin di Jatim

Sumantri mengatakan, Ganjar-Mahfud juga akan memberikan afirmasi kepada kalangan muda dengan program pebiayaan bisnis start up serta mendirikan sekolah kejuruan yang terhubung dengan pelaku industri.

"Keberpihakan ini diharapkan memperbaiki kualitas pertumbuhan ekonomi agar berkelanjutan dan tidak rapuh ketika terhantam oleh krisis," kata Sumantri.


Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mengusung narasi perubahan dalam kampanyenya.

Sementara itu, pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming menyatakan akan melanjutkan kebijakan dan program-program Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com