"Isu terpenting bagi pemerintah mendatang bukan lagi semata soal perubahan atau keberlanjutan," kata Sumantri dalam keterangan tertulis, Jumat (5/1/2024).
"Pemerintah mendatang harus mampu mengarahkan bandul keberpihakan kepada kelompok masyarakat bawah, UMKM, dan kalangan muda agar tidak tertinggal dalam proses pembangunan," ujar dia.
Sumantri menuturkan, keberpihakan menjadi penting karena calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo selama berkampanye mendengarkan banyak keluhan masayrakat atas kehidupan sehari-hari.
Masalah-masalah tersebut, antara lain, fasilitas kesehatan yang tidak merata, kelangkaan pupuk subsidi, beban kredit macet nelayan, akses internet, hingga akses kredit yang terbatas.
Menurut Sumantri, Ganjar-Mahfud mempunyai keberpihakan atas masalah tersebut.
Misalnya, Ganjar-Mahfud berpihak pada kelomok masyarakat miskin dengan menajamkan program bantuan sosial dan subsidi supaya bantuan diberiksan lebih tepat sasaran.
"Untuk pelaku bisnis UMKM, pasangan Ganjar Mahfud ingin meningkatkan kapasitas dan kapabilitas agar semakin membesar kontribusinya bagi pertumbuhan ekonomi," kata dia.
Sumantri mengatakan, Ganjar-Mahfud juga akan memberikan afirmasi kepada kalangan muda dengan program pebiayaan bisnis start up serta mendirikan sekolah kejuruan yang terhubung dengan pelaku industri.
"Keberpihakan ini diharapkan memperbaiki kualitas pertumbuhan ekonomi agar berkelanjutan dan tidak rapuh ketika terhantam oleh krisis," kata Sumantri.
Sementara itu, pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming menyatakan akan melanjutkan kebijakan dan program-program Jokowi.
https://nasional.kompas.com/read/2024/01/05/16560471/elite-tpn-sebut-keberpihakan-lebih-penting-dari-keberlanjutan-atau-perubahan