GARUT, KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar bertemu dengan Serikat Petani Pasundan (SPP) di Kecamatan Sukatani, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (4/1/2023).
Lokasi tempat pertemuan dengan para petani sayur mayur ini berada di dataran tinggi yang jauh dari pusat kota Garut.
Tiba di lokasi, Cak Imin langsung disambut oleh ratusan warga dan diarak menaiki sisingaan yang menjadi seni pertunjukan khas Jawa Barat.
Baca juga: Pembelian Alutsista Dikritik, TKN Prabowo-Gibran: Menunjukkan Pak Muhaimin Tak Paham Geopolitik
Cak Imin tampak menaiki sisingaan bersama Ketua Dewan Pimpian Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Syaiful Huda ke tempat pertemuan.
Di hadapan ratusan warga, Cak Imin mengaku memiliki perhatian khusus pada petani yang tinggal di kawasan ini. Apalagi, mayoritas petani di tempat itu tengah bersengketa lahan dengan pemerintah.
“Hari ini saya ketemu reunian dengan teman-teman para petani, Serikat Petani Pasundan yang terus berjuang untuk mendapatkan hak tanahnya yang rata-rata bersengketa dengan perhutani, PTPN perkebunan,” kata Cak Imin.
Dalam kesempatan itu, Ketua Umum PKB ini juga berdialog untuk mendengar keluhan warga di dataran tinggi Garut tersebut.
Ia berjanji, bakal bersama Anies Baswedan bakal menyelesaikan masalah petani, termasuk persoalan tanah yang dialami oleh warga setempat.
Baca juga: TKN Prabowo-Gibran: Musuh Kita Bukan Anies-Muhaimin Maupun Ganjar-Mahfud Melainkan Kemiskinan
“Insya Allah Amin menang nanti menuntaskan landreform, distribusi agraria, pembagian tanah untuk rakyat, reformasi agraria,” kata Cak Imin.
“Agar rakyat bisa memiliki kemampuan untuk berproduksi dengan baik. Jadi jauh sebelum kebutuhan lain, yang paling pokok adalah tanahnya,” ucapnya.
Setelah berdialog, Cak Imin diajak untuk ngaliwet bersama para petani. Adapun ngaliwet merupakan tradisi Sunda yang memiliki arti makan nasi liwet dengan beragam laul pauk untuk dimakan bersama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.