Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Anggaran Program Internet Gratis, TPN Ganjar-Mahfud: Masih Dihitung

Kompas.com - 03/01/2024, 16:19 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Muhammad Zainul Majdi atau akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) mengungkapkan bahwa pihaknya tengah menghitung besaran anggaran yang bisa digunakan untuk mewujudkan program internet gratis jika Ganjar Pranowo-Mahfud MD terpilih pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Menurutnya, secara keseluruhan ada 21 program Ganjar-Mahfud yang akan mengambil porsi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sekitar Rp 450-500 triliun.

"Jadi, besaran untuk internet gratis, memang masih dihitung, tetapi besaran keseluruhannya (seluruh program) itu sekitar Rp 500 triliun dan itu masih sangat memungkinkan di ruang fiskal kita," kata TGB ditemui di Gedung High End, Jakarta Pusat, Rabu (3/1/2024).

TGB mengatakan bahwa program internet gratis diperuntukkan bagi kelompok-kelompok tertentu. Misalnya, kelompok siswa-siswi yang merupakan generasi muda penerus bangsa.

Baca juga: Debat Ketiga Pilpres, Ganjar Disebut Akan Paparkan Konsep Pertahanan Berbasis Laut

Namun, untuk hal konkret program internet gratis apakah salah satunya berwujud pembagian kuota, TGB belum bisa memastikan.

"Ya itu teknis sekali. Tetapi intinya adalah biaya per internet itu ditanggung oleh negara untuk tadi, kelompok-kelompok tertentu, khususnya ini kita bicara tentang bagaimana bonus demografi khususnya anak-anak muda kita, itu memiliki kemampuan untuk mengakses internet, dengan tanpa terhalang oleh kendala ekonomi," ujarnya.

Mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat ini memastikan bahwa pihaknya masih mematangkan besaran anggaran dari tiap program Ganjar-Mahfud.

Kendati demikian, dia menilai program Ganjar-Mahfud yang ditaksir memakan anggaran sebesar Rp 500 triliun akan langsung menyentuh masyarakat miskin.

"Jadi mau di manapun dia berada, dia bisa mengakses internet dan ada kesetaraan di situ. Kan Mas Ganjar selalu bicara kesetaraan," kata TGB.

Baca juga: Bandingkan Program Bansos Ganjar dengan Makan Siang Prabowo, PDI-P Singgung Soal Kemampuan Anggaran

Sebelumnya diberitakan, calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo berjanji menyediakan layanan internet berkecepatan tinggi gratis di sekolah guna mendukung kemajuan pendidikan dan industri kreatif.

Ganjar menyampaikan bahwa layanan itu merupakan bagian dari keinginannya mempercepat pembangunan infrastruktur digital bagi pelajar.

“Setelah kita melihat kondisi kesehatan, sekarang masuk pada pendidikan berikutnya adalah internet gratis untuk sekolahan dan percepatan pembangunan infrastruktur termasuk kecepatan internet," kata Ganjar dalam acara bertajuk “Gratisin! Internet Gratis dan Super Cepat” di Hotel Novotel Balikpapan, Kalimantan Timur pada 7 Desember 2023.

"Ini penting agar kemudian industri kreatif tumbuh dan anak-anak bisa mendapatkan akses yang bagus untuk internet sehingga literasi digitalnya akan tambah bagus," ujarnya lagi.

Baca juga: Ganjar Tanya ke Anak Muda: Mau Internet Gratis atau Makan Siang Gratis?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Nasional
Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Nasional
Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Nasional
Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Nasional
Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Nasional
Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Nasional
Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Nasional
Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com