Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Jelang Tahun Baru, Dirjen Migas dan Pertamina Patra Niaga Pantau Keandalan Energi di NTT

Kompas.com - 31/12/2023, 20:22 WIB
Yakob Arfin Tyas Sasongko,
Sheila Respati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Dirjen Migas KESDM) Tutuka Ariadji bersama direksi Pertamina Patra Niaga meninjau langsung sarana dan fasilitas operasional, serta memastikan pasokan energi dalam kondisi aman.

Peninjauan tersebut dilakukan sebagai Upaya guna memastikan kebutuhan energi di Nusa Tenggara Timur (NTT) selama libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) dalam kondisi prima.

Adapun peninjauan Dirjen Migas tersebut didampingi Direktur BBM BPH Migas Sentot Harijady, Tenaga Ahli Menteri KESDM Mulyono, Direktur Logistik dan Infrastruktur PT Pertamina (Persero) Alfian Nasution, dan Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan. 

Adapun lokasi peninjauan meliputi Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) El Tari, Fuel Terminal Tenau, stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) 5485106 Oesapa, dan agen minyak tanah subsidi PT Uma Tana Anawara 52.851.03.

Baca juga: Pertamina Patra Niaga Sumbagut Raih Proper Emas dan Hijau KLHK

Tutuka mengatakan, peninjauan langsung tersebut dilakukan untuk memastikan pasokan energi tercukupi serta seluruh persiapan dilaksanakan dengan baik. 

Ia pun mengapresiasi Pertamina yang telah membentuk tim satuan tugas (satgas) Nataru dalam melakukan berbagai antisipasi agar tidak terjadi kelangkaan.

“Kami memastikan persiapan pengiriman dari hulu sampai ke DPPU maupun fuel terminal, setelah itu transportasi pengiriman ke SPBU bisa dilaksanakan dengan baik. Kami juga melihat stoknya mencukupi untuk beberapa hari ke depan, istilahnya itu coverage days. Pada saat tahap tertentu sudah bisa supply lagi, coverage days mencukupi untuk pengiriman selanjutnya supaya bisa supply terus. Jadi, sejauh ini stok aman,” ujar Tutuka dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Minggu (31/12/2023). 

Berdasarkan pantauan Tutuka di DPPU El Tari dan Fuel Terminal Tenau, secara umum stok energi di NTT dalam kondisi aman. 

Baca juga: Resmikan Rumah Produksi Tempe Koro, Upaya Pertamina Tingkatkan Produktivitas dan Kualitas Produksi Olahan Koro

Tahapan penyaluran energi di NTT pun dipastikan baik sebab sebanyak 6 DPPU, 8 fuel terminal, 129 SPBU, 11 solar packed dealer nelayan (SPDN), 35 Pertashop, 41 agen minyak tanah, 5.322 pangkalan minyak tanah, 5 agen LPG NPSO, dan 334 outlet LPG NPSO disiapkan untuk memenuhi kebutuhan Masyarakat.

Adapun berbagai sarana tersebut tersebar di sejumlah Kawasan, mulai dari Pulau Timor, Pulau Sumba, Pulau Flores, Lembata, dan Alor.

Setelah DPPU dan fuel terminal, Dirjen Migas dan rombongan kemudian meninjau SPBU 5485106 Oesapa. 

Tambah stok

Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan mengatakan,  pihaknya menyiagakan berbagai layanan tambahan untuk memperlancar perjalanan masyarakat yang sedang berlibur di saat Nataru berupa motorist yang berfungsi untuk mengirim bahan bakar saat diperlukan untuk mengirim langsung kepada pelanggan-pelanggan. Dok. Pertamina Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan mengatakan, pihaknya menyiagakan berbagai layanan tambahan untuk memperlancar perjalanan masyarakat yang sedang berlibur di saat Nataru berupa motorist yang berfungsi untuk mengirim bahan bakar saat diperlukan untuk mengirim langsung kepada pelanggan-pelanggan.

Seiring dengan peningkatan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) sebanyak 5-15 persen, Riva mengatakan pihaknya turut menambah stok baik yang ada di fuel terminal maupun di titik supply, seperti di SPBU yang sedang ditinjau.

Baca juga: Pertamina Jaga Distribusi Energi Selama Nataru, Wakil Menteri BUMN Berikan Apresiasi

“Pertamina Patra Niaga telah melakukan koordinasi dan berupaya untuk mengumpulkan semua informasi terkait dengan kegiatan pada saat Nataru, di mana terjadi bergitu banyak peningkatan konsumsi bahan bakar, khususnya di sektor transportasi,” kata Riva.

Riva melanjutkan, Pertamina Patra Niaga meningkatkan serta mempertebal stok dan juga kesiapan bahan bakar, baik minyak maupun LPG. 

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com