Ratu surga kedua adalah Siti Maryam, seorang ahli ibadah yang menjadi teladan bagi perempuan.
Baca juga: Punya Peran Sentral, Perempuan Harus Berpendidikan Tinggi
Ketiga adalah Siti Khadijah, ibu dari orang-orang mukmin yang rela berkorban dan mendukung suaminya, baik dalam suka maupun duka.
Mentalitas istri dari Nabi Muhammad SAW itu dalam meraih rida Allah SWT sudah tidak diragukan lagi. Seluruh hidupnya dipersembahkan untuk dakwah Islam.
Terakhir adalah Fatimah, seorang anak yang sangat solehah dan taat pada orangtuanya.
Ustaz Maulana melanjutkan dengan menjelaskan bahwa ada empat sisi seorang wanita dapat menjadi mulia.
Baca juga: Menanti Sisi Mulia Manusia
Pertama, sebagai anak solehah, anak yang berbakti pada orangtua dan taat beragama akan menjadi individu yang bermanfaat bagi sesamanya.
“Jangan biarkan anak-anak menangis. Sebab, mereka dikelilingi oleh 3.600 malaikat,” jelas Ustaz Maulana.
Kedua, menjadi saudara yang peduli. Hal ini dapat dicapai dengan memenuhi hak saudara, seperti menjawab salam, mendoakan orang yang bersin, tidak memberi salam pada orang yang tidak dapat menjawab salam, membesuk orang yang sakit, dan menghibur saudara yang sedang berduka.
Ketiga, menjadi istri yang taat. Setidaknya terdapat tiga poin utama, yaitu sakinah (kedamaian), mawaddah (cinta kasih), dan wa rahmah (kasih sayang).
Baca juga: Kadis Kominfo Nikahi Wakil Bupati Maros, Bupati: Semoga Sakinah, Mawaddah, dan Warahmah
“Istri yang taat itu bisa menenangkan, menerima, dan memberikan (cinta kasih),” kata Ustaz Maulana.
Keempat, menjadi Ibu yang penyayang. Menjadi ibu dianggap sebagai anugerah terindah dan dalam ajaran Islam, penghormatan terhadap ibu sangat luar biasa.
Ustaz Maulana menyatakan bahwa terdapat waktu-waktu tertentu kehadiran seorang ibu menjadi sangat penting, seperti ketika anak sakit, sedih, berprestasi, saat liburan, dan pada momen-momen kejadian yang hanya terjadi sekali seumur hidup.
Selesai bertausyiah, Ustaz Maulana menutup acara kajian dengan doa bersama serta penyerahan donasi wakaf dari jemaah Majelis Taklim MJBJ untuk pengadaan ambulans di Palestina melalui Dompet Dhuafa.
Baca juga: Perkuat KolaborAksi, Dompet Dhuafa Gelar Indonesia Humanitarian Summit 2023
Dompet Dhuafa hadir sebagai nazir yang terdaftar dan tersertifikasi oleh Badan Wakaf Indonesia (BWI).
Dengan prinsip welas asih dan pemberdayaan masyarakat, Dompet Dhuafa terus berupaya mengelola wakaf secara produktif guna meluaskan manfaatnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.