Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu Retno Pastikan Rekrutmen Diplomat Dilakukan Transparan

Kompas.com - 27/12/2023, 18:39 WIB
Fika Nurul Ulya,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno L. P. Marsudi menyatakan kementerian yang dipimpinnya memiliki proses rekrutmen yang transparan.

Bahkan, Kementerian Luar Negeri menjadi salah satu yang terbaik dalam proses perekrutan. 

"Komitmen kita untuk terus menjaga transparansi rekrutmen. Dan so far, Kemenlu adalah satu dari yang terbaik. Rekrutmen dijalankan selama ini sangat transparan, merit based," kata Retno di Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (27/12/2023).

Baca juga: Di Forum PBB, Menlu Retno: Yang Terjadi di Gaza Pelanggaran HAM Berat, Gencatan Senjata Mendesak

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kemenlu Cecep Herawan menyampaikan, rekrutmen diplomat di Kemenlu mengikuti rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) nasional.

Diplomat biasanya diisi oleh PNS yang merupakan ASN Kemenlu.

Namun, ada dua faktor tambahan dalam rekrutmen diplomat di kementerian tersebut. Pertama, pihaknya menambahkan tes bahasa dan psikologi lengkap.

"Karena tentunya tugas fungsi kita dalam berbagai bahasa asing selain bahasa Indonesia. Kenapa psikotes? Karena kita ingin diplomat kita punya kepribadian yang mumpuni dan ajeg sehingga itu menjadi syarat utama," ucapnya.

Baca juga: Menlu Retno: Tindakan Israel Bunuh dan Berangus Hak Warga Sipil Palestina Bukan Self Defense

Ia melanjutkan, sesi wawancara calon diplomat pun tidak hanya mengandalkan satu instansi. Wawancara itu melibatkan akademisi atau yang ahli di bidangnya dari pihak ketiga untuk menjaga transparansi.

"Dalam menjaga transparansi sejak tahun 2008, sistem rekrutmen Kemlu ini sudah (mendapat standar) ISO 9001. (Tahun) 2008 sampai dengan tahun ini. Jadi untuk standar mutunya sudah dijawab dengan standar mutu yang diakui secara internasional," jelas Cecep.

Lebih lanjut ia mengungkapkan, Kemenlu mendapat BKN Awards pada tahun ini.

Baca juga: Cak Imin: Tenaga Kerja Asing di Level Bawah Harus Disetop

Kemenlu menjadi salah satu yang terbaik dalam implementasi norma standar prosedur dan kriteria dalam manajemen ASN.

"Manajemen ASN bagian paling hulunya rekrutmen, diakui sebagai terbaik. Perencanaan ASN kita termasuk proses mutasi, adalah yang terbaik di mana mutasi itu tentunya berdasarkan kinerja (yang) dianggap yang terbaik," sebutnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com