Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri: Jika Pemilu Gagal, Mungkin Kita Bisa Alami Bencana Demografi

Kompas.com - 27/12/2023, 11:57 WIB
Singgih Wiryono,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan, jika pemilihan umum (Pemilu) 2024 gagal, maka Indonesia kemungkinan akan mengalami bencana demografi.

Hal itu disampaikan Listyo saat memberikan pemaparan terkait kaleidoskop akhir tahun Polri 2023 di Rupatama Mabes Polri, Rabu (27/12/2023).

Indonesia, digadang-gadang akan mengalami bonus demograsi pada 2045. Namun, menurut Kapolri, jika Pemilu gagal, bonus itu akab berubah jadi bencana demografi. 

"Jika Pemilu gagal, maka bonus demografi juga akan berubah, mungkin kita bisa mengalami bencana demografi," ujarnya.

Itu karena kegagalan pemilu akan berdampak pada banyak hal, misalnya segresi dan polarisasi atau bahkan konflik antarmasyarakat. 

Baca juga: Luhut Sebut Hanya Jadi Penggembira di Pemilu 2024

Ia juga menyebutkan, Pemilu yang gagal bisa membuat proses pembangunan mundur.

Sebab itu, kata Listyo, seluruh personel Polri harus siap melaksanakan pengaman Pemilu 2024 agar tidak terjadi kegagalan yang menyebabkan bencana.


"Semua jajaran kepolisian harus betul2 siap untuk melaksanakan pengamanan pemilu ini sehingga betul-betul berjalan dengan baik," ucap dia.

Listyo juga mengatakan, Polri telah menyiapkan beragam operasi di antaranya Operasi Mantap Brata untuk pengamanan Pemilu.

Operasi itu akan didukung oleh operasi lain seperti Nusantara Cooling System, Satgas Anti-Money Politic dan Satgas Pemilu Damai.

Penempatan Korps Brimob di empat wilayah di Indonesia dan Dalmas Nusantara di tujuh zonasi juga dilakukan.

Baca juga: Pemerintah Tolak Wisma Atlet Jadi Gudang Logistik Pemilu 2024

"Sehingga ada 2.720 (Brimob) yang bisa dikerahkan oleh Kaporli, dan 8.500 personel Dalmas yang siap dimobilisasi di seluruh wilayah Indonesia sebagai kekuatan back up untuk wilayah," katanya.

Dia berharap, Pemilu serentak 2024 yang kini dilakukan tak berjauhan dengan Pemilihan Kepala Daerah ini bisa berjalan dengan baik.

"Dan yang utama jika pemilu berhasil dilaksakanan maka agenda pembangunan terus akan berlanjut dan demokrasi kita akan jadi lebih mapan," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Nasional
PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

Nasional
Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Nasional
Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Nasional
Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Nasional
[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

Nasional
Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com