Hal itu disampaikan Listyo saat memberikan pemaparan terkait kaleidoskop akhir tahun Polri 2023 di Rupatama Mabes Polri, Rabu (27/12/2023).
Indonesia, digadang-gadang akan mengalami bonus demograsi pada 2045. Namun, menurut Kapolri, jika Pemilu gagal, bonus itu akab berubah jadi bencana demografi.
"Jika Pemilu gagal, maka bonus demografi juga akan berubah, mungkin kita bisa mengalami bencana demografi," ujarnya.
Itu karena kegagalan pemilu akan berdampak pada banyak hal, misalnya segresi dan polarisasi atau bahkan konflik antarmasyarakat.
Ia juga menyebutkan, Pemilu yang gagal bisa membuat proses pembangunan mundur.
Sebab itu, kata Listyo, seluruh personel Polri harus siap melaksanakan pengaman Pemilu 2024 agar tidak terjadi kegagalan yang menyebabkan bencana.
Listyo juga mengatakan, Polri telah menyiapkan beragam operasi di antaranya Operasi Mantap Brata untuk pengamanan Pemilu.
Operasi itu akan didukung oleh operasi lain seperti Nusantara Cooling System, Satgas Anti-Money Politic dan Satgas Pemilu Damai.
Penempatan Korps Brimob di empat wilayah di Indonesia dan Dalmas Nusantara di tujuh zonasi juga dilakukan.
"Sehingga ada 2.720 (Brimob) yang bisa dikerahkan oleh Kaporli, dan 8.500 personel Dalmas yang siap dimobilisasi di seluruh wilayah Indonesia sebagai kekuatan back up untuk wilayah," katanya.
Dia berharap, Pemilu serentak 2024 yang kini dilakukan tak berjauhan dengan Pemilihan Kepala Daerah ini bisa berjalan dengan baik.
"Dan yang utama jika pemilu berhasil dilaksakanan maka agenda pembangunan terus akan berlanjut dan demokrasi kita akan jadi lebih mapan," tandasnya.
https://nasional.kompas.com/read/2023/12/27/11574061/kapolri-jika-pemilu-gagal-mungkin-kita-bisa-alami-bencana-demografi