Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Kebutuhan Pokok Naik, PDI-P Sindir Prabowo Utang Rp 386 Triliun untuk Beli Alutsista

Kompas.com - 15/12/2023, 17:51 WIB
Irfan Kamil,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto mengaku sedih dengan langkah Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto yang melakukan pinjaman luar negeri mencapai Rp 386 triliun untuk  alutsista.

Sebab, di sisi lain, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan bahwa harga-harga kebutuhan pokok di Tanah Air tengah mengalami kenaikan.

“Kami sangat sedih ketika mendengar keterangan dari Bu Sri Mulyani bahwa kenaikan harga-harga kebutuhan pokok rakyat justru dijawab oleh Bapak Prabowo selaku menteri pertahanan menambah pinjaman luar negeri hingga mencapai 386 triliun untuk beli alutsista,” kata Hasto dalam konferensi pers di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (15/12/2023).

Baca juga: Alasan Prabowo Sering Beli Alutsista TNI AU: Alat-alat Kedirgantaraan Mahal Sekali

Menurut Hasto, Indonesia tidak dalam kondisi peperangan yang membutuhkan banyak senjata.

Namun, saat ini tantangan yang dihadapi adalah perang menuntaskan kemiskinan, melawan ketidakadilan dan meningkatkan kualitas pendidikan.

Di sisi lain, PDI-P langsung menggelar rapat konsolidasi bersama Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) usai debat calon presiden (capres) pada Selasa (12/12/2023) lalu.

Hasto menilai capres yang diusung PDI-P bersama Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura dan Partai Perindo, Ganjar Pranowo telah berhasil menjawab pertanyaan yang sesuai dengan kebutuhan rakyat.

Baca juga: Elektabilitas Prabowo-Gibran Tinggi meski Jarang Kampanye, Pengamat: Kekuatan Mesin Politik dan Relawan

Ia mengeklaim, Ganjar bersama pasangan calon wakil presiden (cawapres)-nya Mahfud MD paling mengerti persoalan yang dihadapi bangsa Indonesia.

“Debat tersebut membuktikan, sekali lagi, kualifikasi kepemimpinan Pak Ganjar dan Pak Mahfud untuk Indonesia karena mampu menguasai panggung, mampu menampilkan kedewasaan, menyampaikan ide-ide dengan baik, dengan penuh ketenangan tanpa emosi,” kata Hasto.

Capai 386 Triliun

Sebelumnya, pemerintah menyatakan menaikkan anggaran sektor pertahanan sekitar 5 miliar dollar Amerika Serikat atau sekitar Rp 77,3 triliun. Dana kenaikan itu bersumber dari pinjaman luar negeri.

Semula, anggaran pertahanan untuk periode 2020-2024 sebesar 20,75 miliar dollar Amerika Serikat.

Dengan perubahan ini, sektor pertahanan kini mendapat alokasi anggaran mencapai 25 miliar dollar Amerika Serikat atau sekitar Rp 386 triliun dengan kurs Rp 15.589.

Adapun kesepakatan penambahan anggaran pertahanan diambil saat Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (28/11/2023).

Baca juga: Kenaikan Anggaran Belanja Alutsista di Tengah Masa Kampanye Diperkirakan Rawan Penyimpangan

Kementerian Pertahanan menjelaskan alasan anggaran pertahanan naik hingga 5 miliar dollar Amerika Serikat, yang bersumber dari pinjaman luar negeri (PLN).

Kepala Biro Humas Setjen Kemenhan Brigjen Edwin Adrian Sumantha melalui keterangan tertulis menjelaskan, penambahan anggaran itu bukan terjadi secara tiba-tiba.

“Hal ini sudah melalui proses yang cukup lama. Kemudian dengan dinamika situasi geopolitik dan geostrategis di tingkat regional dan global yang berubah sangat cepat sejak setahun terakhir, di mana perubahan situasi geopolitik dan geostrategis tersebut sangat berpotensi menimbulkan ancaman terhadap pertahanan dan keamanan negara Indonesia,” kata Edwin, Rabu (6/12/2023).

Oleh karena itu, sebut Edwin, pemerintah memandang penting secepatnya mengambil langkah meningkatkan kekuatan dan kesiapan TNI agar mampu menjaga kedaulatan negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com