Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Janji Salurkan Bantuan untuk Rakyat, Ganjar Sebut Bansos Bukan Milik Presiden

Kompas.com - 15/12/2023, 17:35 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo berjanji memastikan penyaluran bantuan sosial (bansos) kepada rakyat jika kelak terpilih menjadi Presiden RI.

Ia menegaskan bahwa bansos harus disalurkan untuk rakyat, bukan milik Presiden.

Hal itu disampaikan usai ditanya responsnnya terkait pernyataan politikus PDI-P Rieke Diah Pitaloka yang meminta Ganjar berjanji dan berkomitmen bahwa bansos bukan milik presiden.

"Ya bansos kan untuk rakyat, sudah dianggarkan begitu," kata Ganjar ditemui di Rumah Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat, Jumat (15/12/2023) siang.

Baca juga: Pesan Cucu Pemilik Rumah Rengasdengklok ke Ganjar: Jangan Lupa Sejarah jika Terpilih

Ia mengatakan bahwa bansos bukan milik presiden. Sebaliknya, pemerintah sudah menganggarkan untuk memberikan bantuan pada rakyat.

Untuk itu, mantan Gubernur Jawa Tengah itu meminta sekali lagi bansos jangan diakui milik presiden.

"Ya enggak lah (bukan milik presiden), pemerintah kan yang ngasih, dari pemerintah. Pemerintah ngasih kepada rakyat," ujar Ganjar.

Oleh sebab itu, Ganjar menegaskan bahwa dirinya bersama calon wakil presiden (cawapres) pendampingnya, Mahfud MD punya program “Satu Data Indonesia” yang nanti warga memiliki KTP Sakti (Satu Kartu Terpadu Indonesia).

KTP Sakti ini akan digunakan sebagai pendataan penerimaan bantuan dari pemerintah.

Baca juga: Balihonya Dicopot di Bali, Sumut, dan Banten, Ganjar: Sudah Biasa

Kemudian, data semua warga yang berhak menerima bantuan akan dimasukkan ke dalam chip KTP.

Selain berfungsi sebagai basis data, KTP Sakti disebut akan digunakan untuk urusan pelayanan publik, mulai dari pusat sampai ke daerah.

Diberitakan sebelumnya, Rieke Diah Pitaloka meminta Ganjar Pranowo betul-betul menyampaikan bansos tepat sasaran pada rakyat jika terpilih menjadi presiden pada Pemilu 2024.

Ia pun meminta Ganjar berjanji dan berkomitmen bahwa bansos bukan milik presiden.

"Bansos itu, janji ya kalau jadi presiden jangan diaku punya presiden loh bansos. Bansos itu bukan punya presiden, bukan punya anak presiden, janji loh, Mas," kata Rieke yang karib disapa Oneng, saat berpidato di hadapan Ganjar, di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (14/12/2023).

Baca juga: Ke Ganjar, Rieke Diah: Janji Ya, Bansos Jangan Diakui Punya Presiden atau Anak Presiden

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Nasional
Laporkan Dewas ke Polisi, Nurul Ghufron Sebut Sejumlah Pegawai KPK Sudah Dimintai Keterangan

Laporkan Dewas ke Polisi, Nurul Ghufron Sebut Sejumlah Pegawai KPK Sudah Dimintai Keterangan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com