JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo berpandangan bahwa jawaban yang disampaikan capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, tentang kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) masa lalu sudah cukup jelas.
Ganjar pun menyerahkan sepenuhnya kepada publik untuk menilai setiap jawaban yang disampaikan oleh masing-masing capres dalam debat capres perdana.
"Oh buat saya cukup, tinggal publik nanti melihat karena yang akan menilai publik," kata Ganjar ditemui di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta, Selasa (12/12/2023) malam.
Namun, Ganjar tak menyebut secara spesifik jawaban Prabowo yang dinilainya sudah cukup terkait kasus HAM.
Baca juga: Usai Debat Capres, Anies dan Ganjar Ladeni Pertanyaan Wartawan, Prabowo Langsung Pulang
Ketika ditanya soal puas tidak puas, Ganjar mengaku bahwa bukan tentang itu yang hendaknya jadi sorotan.
"Oh ini bukan soal puas atau tidak puas. Ini cara saya untuk mengetahui dan publik mengetahui apa yang ada dalam pikiran dan sikap seseorang," ujar mantan Gubernur Jawa Tengah ini.
Lebih lanjut, Ganjar bergeser ke saran untuk KPU dalam penyelenggaraan debat pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Ia berharap, debat selanjutnya lebih diberikan ruang lebih besar, tetapi bukan durasi debatnya.
"Bukan durasi. Ruang tanya jawabnya yang lebih banyak, sehingga kata debatnya akan lebih bisa menunjukkan apa yang menjadi pikiran, refleksi, dan jawaban spontan karena itu menunjukkan sikap," kata Ganjar.
Baca juga: Ditanya Anies soal Kasus Kanjuruhan dan Kilometer 50, Ganjar: Pemerintah Musti Berani...
Sebelumnya diberitakan, debat capres hari pertama salah satunya mengangkat tema soal HAM.
Prabowo meminta Ganjar untuk tidak menjadikan kasus HAM masa lalu untuk hal-hal politik.
Pernyataan itu disampaikan Prabowo ketika menjawab pertanyaan Ganjar Pranowo mengenai isu HAM dan peristiwa penghilangan paksa tahun 1998.
Prabowo mengklaim bahwa dirinya sangat keras membela HAM. Bahkan, ia menegaskan bahwa orang-orang yang dulu ditahan dan diculik justru kini membela dirinya dalam Pilpres 2024.
"Saya merasa bahwa saya yang sangat keras membela hak asasi manusia, nyatanya orang-orang yang dulu ditahan, tapol-tapol (tahanan politik) yang katanya saya culik, sekarang ada di pihak saya, membela saya saudara-saudara sekalian," ujar Prabowo.
Baca juga: Prabowo ke Ganjar: Penghilangan 13 Aktivis Kenapa Ditanyakan ke Saya? Itu Tendensius Pak!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.