JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyebut tingkat kepuasan terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencapai 76 persen pada awal Desember 2023 meskipun mayoritas responden menilai kondisi ekonomi buruk.
Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan mengatakan, kepuasan masyarakat terhadap kinerja Jokowi tetap tinggi tidak terlepas karena bantuan-bantuan yang dikucurkan oleh pemerintah.
“Kalau lihat data, alasan-alasan kenapa masyarakat puas itu paling tinggi adalah pemerintah atau presiden memberi bantuan kepada rakyat kecil,” ujar Djayadi dalam konferensi pers yang digelar secara virtual, Minggu (10/12/2023).
Baca juga: Survei LSI: Tingkat Keterpilihan PDI-P 19,7 Persen, Disusul Gerindra 18,2 Persen
Berdasarkan temuan LSI, dari 1.426 responden yang tersebar di seluruh Indonesia, sebanyak 11,7 persennya menilai kondisi ekonomi saat ini sangat buruk dan buruk 24 persen.
Sementara, yang menilai kondisi ekonomi sedang 33,7 persen, baik 26 persen, dan sangat baik 4,1 persen.
“Total buruk 35,7 persen,” kata Djayadi.
Adapun tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja presiden adalah sangat puas 20,8 persen, cukup puas 55,2 persen, kurang puas 16,8 persen, tidak puas sama sekali 4,7 persen, dan 2,5 persen tidak menjawab.
Menurut Djayadi, meski evaluasi pada kondisi ekonomi cenderung negatif, namun diimbangi dengan bantuan pada rakyat kecil.
Baca juga: Dari Survei Internal, Partai Gelora Yakin Ungguli Sesama Partai Baru di Pemilu 2024
Pemberian bantuan itu menjadi alasan kepuasan dengan skor 33,4 persen, disusul membangun infrastruktur 24,9 persen, kinerjanya sudah bagus 18,3 persen, orangnya merakyat 7 persen dan lainnya.
Sementara, alasan tidak puas karena bantuan tidak merata 19,4 persen, kinerjanya buruk 17,1 persen, harga barang pokok meningkat 9,7 persen, pengangguran 8,3 persen, utang semakin tinggi 4,4 persen.
“Kurang berpihak pada rakyat kecil 8,8 persen,” kata Djayadi.
Survei ini digelar pada awal Desember melalui sambungan telepon terhadap 1426 responden yang dipilih secara random. Margin of error dari survei ini 2,6 persen.
Baca juga: Soal Pilpres Satu Putaran, Kubu Anies-Muhaimin: Kalau Allah Menghendaki, “Why Not”?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.