Ke-8 adalah meminta pendapat para capres-cawapres buat mengembalikan kebebasan akademik terhadap masyarakat akademisi yang menyampaikan pendapat di ruang publik.
Terakhir adalah meminta komitmen capres-cawapres dalam menguatkan lembaga HAM untuk melakukan pengawasan dalam kerangka saling mengawasi dan menjaga keseimbangan (check and balances).
Baca juga: TKN Prabowo-Gibran Usul Saling Sanggah Saat Debat Dihapus, Pakar: Harusnya Malah Diperpanjang
Dimas mengatakan, KontraS menginginkan KPU bisa mengemas acara debat yang substantif dan berhasil menguji pemikiran masing-masing pasangan capres-cawapres.
"Debat yang kami harapkan pun bukan hanya acara yang sifatnya seremonial belaka dan formalistik, sebab masyarakat memiliki hak untuk disuguhkan tontonan yang berisi kualitas serta kapabilitas dari calon pemimpinnya di masa mendatang," ucap Dimas.
KPU sudah menetapkan waktu dan tema dalam 5 agenda debat capres-cawapres dalam Pilpres 2024.
Ketua KPU Hasyim Asy'ari menjelaskan, debat pertama pada 12 Desember 2023 adalah debat calon presiden yang mengangkat isu pemerintahan, hukum, hak asasi manusia, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik dan kerukunan warga.
Kemudian, debat kedua pada 22 Desember 2023 adalah porsi debat untuk cawapres, di mana topik yang dibahas adalah ekonomi, ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi pajak, perdagangan, pengelolaan APBN dan APBD, infrastruktur dan perkotaan.
Baca juga: Kubu Anies-Imin Anggap Debat Tanpa Saling Sanggah Bakal Rugikan Masyarakat
Debat ketiga akan digelar pada 7 Januari 2024 yang bakal diikuti capres dengan mengangkat isu pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik.
Lalu, pada 21 Januari 2024 akan digelar debat keempat yang menjadi porsi debat cawapres dengan isu pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agararia, masyarakat adat, dan desa.
Debat terakhir digelar pada 10 Februari 2024 dengan porsi debat untuk capres yang mengangkat topik kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.