JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Kapten Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies-Muhaimin (Amin) Nihayatul Wafiroh mengatakan, debat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) harus tetap berisi saling sanggah.
Baginya, masyarakat mesti punya penilaian optimal soal para calon pemimpinnya di masa depan.
“Kalau tidak ada debat, yang akan rugi adalah masyarakat, karena yang tidak bisa mendapatkan gambaran yang utuh tentang paslon,” ujar Nihayatul pada Kompas.com, Jumat (8/12/2023).
Baca juga: TKN Prabowo-Gibran Usul Saling Sanggah dalam Debat Capres Dihilangkan
Sebelumnya, usulan debat capres-cawapres tanpa saling sanggah diusulkan oleh Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.
Alasannya, agar pemaparan visi dan misi paslon bisa dilakukan semaksimal mungkin.
Nihayatul menegaskan pihaknya menolak usulan tersebut karena tak sesuai dengan peraturan KPU.
“Tolak dong, kan kita mesti kembali ke PKPU yang tertulis ‘debat’,” katanya.
Baca juga: Kubu Prabowo-Gibran Minta Tak Ada Saling Sanggah Saat Debat, Ganjar: Silakan Diatur
Terakhir, ia menekankan penyampaian visi misi bisa dilakukan melalui kampanye dan menjadi keharusan yang dibebankan pada masing-masing paslon.
Maka, debat capres-cawapres tidak semestinya bicara banyak soal visi-misi yang dijanjikan.
“Penyampaian visi dan misi itu tanggung jawab pribadi tiap paslon,” imbuh dia.
Baca juga: PDI-P Sebut Gibran Tak Percaya Diri karena Minta Saling Sanggah dalam Debat Capres Dihilangkan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.