Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo: Pak Jokowi Diserang, Ibu Iriana Juga, Ini Apa Ini?

Kompas.com - 08/12/2023, 21:07 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menyinggung Presiden Joko Widodo dan istrinya, Iriana Jokowi yang kerap diserang oleh sejumlah pihak namun tetap tenang.

Prabowo mengatakan, Jokowi tetap tersenyum meski mendapat serangan.

Hal tersebut Prabowo sampaikan saat menghadiri acara deklarasi Relawan Pedagang Indonesia Maju (Rapim) di Djakarta Theater, Jakarta, Jumat (8/12/2023).

Baca juga: Janji Hormati Pemenang Pilpres 2024, Prabowo: Kita Tidak Boleh Sakit Hati

Mulanya, Prabowo mengenang dirinya yang pernah diterpa isu hoaks mencekik dan menampar wakil menteri di Istana.

Menurutnya, serangan yang datang kepadanya tidak habis-habis.

"Prabowo begini, Prabowo begitu, enggak habis-habis. Tapi tenang saja, enggak ada masalah. Iya kan?," ujar Prabowo.


Lalu, Prabowo menyebutkan, Jokowi dan Iriana yang juga sering diserang. Namun, Prabowo tak menyebutkan bentuk serangan terhadap Jokowi dan Iriana. 

Dia mengatakan, Jokowi selalu tersenyum ketika diserang.

"Pak jokowi diserang lah, inilah. Bukan Pak Jokowi saja. Ibu juga diserang. Ini apa ini?" tukasnya.

"Tapi aku lihat beliau senyum saja tuh Pak Jokowi tuh. Beliau senyum saja," sambung Prabowo.

Baca juga: Ganjar Sudah ke IKN, Prabowo Sebut Juga Bakal ke IKN

Menurut Prabowo, ketika mengabdi untuk bangsa, tidak ada tempat untuk perasaan pribadi.

Dia menilai serangan-serangan itu merupakan risiko sebagai pejabat publik.

"Karena itu, yang ingin berbakti, yang ingin mengabdi, yang ingin berbuat untuk bangsa dan rakyatnya, tidak ada tempat untuk perasaan pribadi. Ya sudah itu risiko kita. Dan beliau sangat tenang. Beliau fokus," imbuhnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Datangi Rumah Airlangga, Klaim Sudah Didukung Golkar Maju Pilkada Jatim

Khofifah-Emil Dardak Datangi Rumah Airlangga, Klaim Sudah Didukung Golkar Maju Pilkada Jatim

Nasional
Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Dilarang Bentangkan Spanduk dan Bendera di Arab Saudi

Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Dilarang Bentangkan Spanduk dan Bendera di Arab Saudi

Nasional
Imigrasi Tangkap DPO Penyelundupan Manusia, Kerjasama dengan Istri Pelaku

Imigrasi Tangkap DPO Penyelundupan Manusia, Kerjasama dengan Istri Pelaku

Nasional
Canangkan Gerakan Literasi Desa, Wapres Ingin SDM Indonesia Unggul

Canangkan Gerakan Literasi Desa, Wapres Ingin SDM Indonesia Unggul

Nasional
DPR Sentil Kemendikbud yang Bilang Pendidikan Tinggi Tidak Wajib: Orang Miskin Dilarang Kuliah? Prihatin

DPR Sentil Kemendikbud yang Bilang Pendidikan Tinggi Tidak Wajib: Orang Miskin Dilarang Kuliah? Prihatin

Nasional
Respons Istana Soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P: Presiden Selalu Menghormati

Respons Istana Soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P: Presiden Selalu Menghormati

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Prabowo Ajak PKS atau PDI-P ke Dalam Koalisi?

GASPOL! Hari Ini: Prabowo Ajak PKS atau PDI-P ke Dalam Koalisi?

Nasional
Ngabalin: Revisi UU Kementerian Negara untuk Kebutuhan Masyarakat, Paten Itu Barang...

Ngabalin: Revisi UU Kementerian Negara untuk Kebutuhan Masyarakat, Paten Itu Barang...

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Golkar: Baleg Mewakili Partai-partai

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Golkar: Baleg Mewakili Partai-partai

Nasional
Soal RUU Penyiaran, KIP: UU Pers Bilang Wartawan Tak Boleh Dihalangi

Soal RUU Penyiaran, KIP: UU Pers Bilang Wartawan Tak Boleh Dihalangi

Nasional
Temui Gubernur Jenderal Australia David Hurley, Prabowo Kenang Masa Jadi Kadet

Temui Gubernur Jenderal Australia David Hurley, Prabowo Kenang Masa Jadi Kadet

Nasional
Jemaah Haji Bersiap Menuju Makkah, Ketua PPIH Arab Saudi Pastikan Hak Jemaah Terpenuhi

Jemaah Haji Bersiap Menuju Makkah, Ketua PPIH Arab Saudi Pastikan Hak Jemaah Terpenuhi

Nasional
Soal RUU Penyiaran, Setara Institute: DPR dan Pemerintah Harus Perluas Partisipasi Publik

Soal RUU Penyiaran, Setara Institute: DPR dan Pemerintah Harus Perluas Partisipasi Publik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com