Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Antisipasi Ancaman Teror Saat Libur Nataru 2023/2024

Kompas.com - 07/12/2023, 17:30 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mengantisipasi potensi adanya ancaman teror saat momentum libur Hari Raya Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 atau libur Nataru 2023/2024.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Sandi Nugroho menyebut bahwa antisipasi ancaman teror akan terus dilakukan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri bersama dengan kementerian/lembaga terkait.

"Densus 88 bekerja sama dengan seluruh (stakeholder terkait) dan untungnya alhamdulillah kita dibantu sama teman-teman dari TNI, teman-teman dari Satpol-PP maupun stakeholder lainnya untuk bisa berkolaborasi dalam melakukan pengamanan itu (ancaman teror)," kata Sandi di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (7/12/2023).

Menurut Sandi, salah satu pengamanan ancaman teror juga akan dilakukan di gereja-gereja. Hal ini terkait pengamanan Operasi Nataru.

Baca juga: Libur Nataru 2023/2024, Menhub Imbau Masyarakat Tak Mudik Naik Motor

Selain itu, Sandi menyampaikan bahwa Operasi Nataru juga akan mengamankan tempat wisata selama momentum libur Natal dan Tahun Baru.

"Bahwa TNI siap mendukung pengamanan, bukan hanya gereja tetapi tempat wisata kemudian tempat posyan (pos pelayanan), pospam (pos pengamanan) maupun pos terpadu maupun kegiatan untuk mengantisipasi bencana alam," ujar Sandi.

Lebih lanjut, Sandi belum bisa memastikan jumlah pasukan yang dikerahkan untuk mengamankan libur Natal dan Tahun Baru.

Baca juga: Pemerintah Prediksi 107 Juta Orang Mudik Saat Libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024

Sebab, hal itu masih disusun. Menurutnya, pasukan tak hanya terdiri dari jajaran Polri dan TNI melainkan kementerian/lembaga terkait.

"Dari TNI sudah ada, dari kita sudah ada. Namun, ada tambahan dari stakeholder lainnya karena ini bagian dari operasi terpadu berarti BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) akan terlibat," kata Sandi.

"Kemudian, dari BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) terlibat dan dari petugas pertamina untuk memastikan suplai juga terlibat, maka dari itu semuanya sedang disusun," ujarnya melanjutkan.

Sebelumnya, Sandi juga mengungkapkan bahwa Polri sudah menyiapkan rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi kepadatan selama libur Nataru 2023/2024.

Baca juga: Polri Siapkan Konsep Rekayasa Lalu Lintas Saat Libur Nataru 2023/2024

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com