JAKARTA, KOMPAS.com - Ada momen menarik ketika calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menjadi salah satu pembicara dalam acara Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) di Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Sabtu (2/12/2023).
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu secara tiba-tiba ditanya oleh beberapa orang yang diizinkan mantan Duta Besar Amerika Serikat (AS) Dino Patti Djalal naik ke atas panggung.
Saat itu, Dino menjadi moderator dan Anies menjadi satu-satunya panelis.
Baca juga: Debat Cawapres Dihilangkan, Anies: Kami Terkejut Belum Dibicarakan, Sudah Ditetapkan
Salah satu pertanyaan yang dilayangkan adalah apa yang lebih menjadi prioritas untuk Indonesia, negara Blok Asia Tenggara (ASEAN) atau 20 negara besar di dunia yang tergabung dalam G20.
Usai ditanya, Anies lantas terdiam sejenak berusaha berpikir. Peserta yang memenuhi ruangan pun bersorak dan bertepuk tangan melihat gelagat mantan Menteri Pendidikan ini.
"Which is more important to Indonesia? G20 or ASEAN?" kata seorang penanya.
Seketika, Anies pun berusaha menengok ke sisi kiri panggung. Pada sisi itu ditempati para duta besar negara-negara yang memenuhi undangan.
Sebelum menjawab, Anies melemparkan candaan untuk meminta para duta besar mencopot headset masing-masing.
Baca juga: Jika Terpilih Jadi Presiden, Anies Ingin Kunjungi Palestina
Para duta besar itu memakai headset untuk mendengar terjemahan dari pembicaraan Anies dan Dino yang menggunakan bahasa Indonesia.
"Ambassadors, can you take off you headset?" kata Anies disambut tawa peserta yang hadir.
Selanjutnya, Anies menjawab pertanyaan tersebut. Ia menyatakan lebih memprioritaskan ASEAN.
Ia menilai, Indonesia adalah negara yang bersahabat sehingga lebih memilih negara-negara tetangga.
"Ya, I think, menurut saya dengan Indonesia sebagai sebuah negara yang bersahabat, kita harus menjaga prioritas pada ASEAN," ucap Anies disambut riuh tepuk tangan.
Baca juga: Jika Terpilih Jadi Presiden, Anies Akan Hadir Langsung di Sidang Umum PBB
Namun, Anies mengingatkan, pilihan ini bukanlah mutually exclusive.
Artinya, ia tidak berusaha hanya memilih salah satu menjadi satu-satunya, melainkan memprioritaskan salah satunya.
"Ini bukan mutually exclussive. Tapi kalau ditanya harus memilih, ASEAN dulu baru G20. Mutually exclusive itu bahasa Indonesia apa? Kalau ambil yang satu, berarti enggak yang satunya. Tapi kalau ini sebetulnya prioritas," jelas Anies.
Setelah itu, pertanyaan untuk Anies berlanjut. Dia sempat ditanya pelajaran favorit saat masa sekolah, hingga diminta memilih tiga orang untuk diajak makan malam bersama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.