Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KSAD Maruli Beri Saran ke Mabes TNI agar Pengadaan Air Bersih Dimasifkan

Kompas.com - 01/12/2023, 15:39 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak memberikan saran kepada Markas Besar (Mabes) TNI agar program pengadaan air bersih dimasifkan.

Sewaktu menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis TNI AD (Pangkostrad), Maruli mengaku menyarankan Mabes TNI AD (Mabesad) untuk memasifkan program tersebut.

“Sekarang kami sudah mulai sarankan bahwa ini supaya jadi program juga dari Mabes TNI, sehingga itu akan lebih masif lagi,” kata Maruli di samping Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, usai serah terima jabatan KSAD di Mabesad, Jakarta Pusat, Jumat (1/12/2023).

Baca juga: Panglima Agus Titip Revisi Doktrin TNI AD ke KSAD Maruli

Maruli baru saja mendapatkan penghargaan Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) karena mengerahkan prajuritnya untuk pengadaan air bersih lewat program “TNI AD Manunggal Air” sewaktu masih menjabat Pangkostrad.

Penghargaan itu diberikan langsung oleh pendiri sekaligus Ketua Muri Jaya Suprana di Markas Kostrad, Jakarta Pusat, Senin (21/11/2023).

Maruli menerima piagam penghargaan dari Muri atas rekor sebagai "Insan Indonesia yang Membantu Pengadaan Air Bersih Terbanyak kepada Masyarakat secara Berkelanjutan".

Maruli mengatakan, program pengadaan air juga merupakan implementasi dari perintah Panglima TNI untuk mendukung program pemerintah dalam rangka menurunkan angka stunting.


Matra darat kemudian membuat program “TNI AD Manunggal Air” untuk membantu daerah-daerah yang mengalami kesulitan air, baik untuk persawahan maupun rumah tangga, terutama di daerah-daerah pedalaman.

“Saya atas nama seluruh prajurit Kostrad mengucapkan terima kasih kepada Muri atas apresiasi yang telah diberikan. Semoga ini dapat menjadi motivas bagi kami untuk bekerja lebih baik lagi,” ucap Maruli.

Baca juga: KSAD Maruli: Kalaupun Ada yang Tak Netral, Hanya Individu atau Kelompok Sangat Kecil

Jumlah titik air yang dibangun mencapai 825 titik, meliputi 489 titik pompa hidram, 289 titik sumur bor, dan 47 titik gravitasi air. Jumlah itu akan terus ditambah.

Program tersebut dapat memberikan akses air bersih kepada masyarakat penerima manfaat sebanyak 191.857 keluarga atau 562.602 jiwa dari Aceh sampai Merauke, dan dapat mengairi untuk lahan pertanian atau perkebunan seluas 21.983 hektar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com