JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak memberikan saran kepada Markas Besar (Mabes) TNI agar program pengadaan air bersih dimasifkan.
Sewaktu menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis TNI AD (Pangkostrad), Maruli mengaku menyarankan Mabes TNI AD (Mabesad) untuk memasifkan program tersebut.
“Sekarang kami sudah mulai sarankan bahwa ini supaya jadi program juga dari Mabes TNI, sehingga itu akan lebih masif lagi,” kata Maruli di samping Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, usai serah terima jabatan KSAD di Mabesad, Jakarta Pusat, Jumat (1/12/2023).
Baca juga: Panglima Agus Titip Revisi Doktrin TNI AD ke KSAD Maruli
Maruli baru saja mendapatkan penghargaan Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) karena mengerahkan prajuritnya untuk pengadaan air bersih lewat program “TNI AD Manunggal Air” sewaktu masih menjabat Pangkostrad.
Penghargaan itu diberikan langsung oleh pendiri sekaligus Ketua Muri Jaya Suprana di Markas Kostrad, Jakarta Pusat, Senin (21/11/2023).
Maruli menerima piagam penghargaan dari Muri atas rekor sebagai "Insan Indonesia yang Membantu Pengadaan Air Bersih Terbanyak kepada Masyarakat secara Berkelanjutan".
Maruli mengatakan, program pengadaan air juga merupakan implementasi dari perintah Panglima TNI untuk mendukung program pemerintah dalam rangka menurunkan angka stunting.
Matra darat kemudian membuat program “TNI AD Manunggal Air” untuk membantu daerah-daerah yang mengalami kesulitan air, baik untuk persawahan maupun rumah tangga, terutama di daerah-daerah pedalaman.
“Saya atas nama seluruh prajurit Kostrad mengucapkan terima kasih kepada Muri atas apresiasi yang telah diberikan. Semoga ini dapat menjadi motivas bagi kami untuk bekerja lebih baik lagi,” ucap Maruli.
Baca juga: KSAD Maruli: Kalaupun Ada yang Tak Netral, Hanya Individu atau Kelompok Sangat Kecil
Jumlah titik air yang dibangun mencapai 825 titik, meliputi 489 titik pompa hidram, 289 titik sumur bor, dan 47 titik gravitasi air. Jumlah itu akan terus ditambah.
Program tersebut dapat memberikan akses air bersih kepada masyarakat penerima manfaat sebanyak 191.857 keluarga atau 562.602 jiwa dari Aceh sampai Merauke, dan dapat mengairi untuk lahan pertanian atau perkebunan seluas 21.983 hektar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.