JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menitipkan revisi doktrin TNI AD kepada Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak.
Agus mengatakan, doktrin peperangan harus mengikuti perkembangan strategi yang ada.
“(Pada) 10 tahun lalu mungkin bertempurnya seperti itu. Sekarang bertempurnya, rekan-rekan lihat di Ukraina, Palestina, sudah menggunakan siber dan drone,” kata Agus di samping Maruli setelah terima jabatan KSAD di Markas Besar TNI AD (Mabesad), Jakarta Pusat, Jumat (1/12/2023).
Baca juga: Akan Pimpin Para Seniornya di TNI AD, KSAD Maruli: Yang Penting Komunikasi
Oleh karena itu, Agus akan mengoptimalkan satuan siber yang ada di TNI.
“Kita tingkatkan untuk mempunyai kapabilitas di bidang siber, drone, dan alutsista juga kita akan tingkatkan juga,” kata dia.
Sementara itu, Maruli secara tersirat juga akan merevisi doktrin peperangan TNI AD.
Maruli juga mengatakan, posisi yang masih kosong terus berproses, termasuk jabatan Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan TNI AD (Dankodiklatad).
“Tentang jabatan pasti akan segera kami lengkapi, itu memang memerlukan waktu saja,” kata Maruli.
Baca juga: KSAD Maruli: Kalaupun Ada yang Tak Netral, Hanya Individu atau Kelompok Sangat Kecil
Sebelumnya, sewaktu masih menjabat KSAD, Agus Subiyanto berencana mengubah doktrin peperangan TNI AD.
Agus menyebutkan bahwa doktrin peperangan TNI AD masih memakai cara yang lama.
“Kalau di AD sendiri, saya akan merevisi doktrinlah ya, karena doktrin yang kita gunakan ini masih doktrin yang lama,” kata Agus selepas pembukaan Gerakan Nasional Ketahanan Pangan 2023 di Taman Pancasila, Cibitung, Kabupaten Bekasi, Rabu (1/11/2023).
“Doktrin kita harus mengikuti banglistra (perkembangan lingkungan strategis) yang ada,” ujar Agus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.