Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud Pilih Jalan Perbaikan ketimbang Keberlanjutan atau Perubahan

Kompas.com - 30/11/2023, 15:41 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD, mengaku memilih jalan perbaikan, bukan sekadar melanjutkan dan mengubah kebijakan pemerintahan Presiden Joko Widodo.

"Kita memilih jalan perbaikan, melanjutkan, dan memperbaiki," kata Mahfud di Menteng, Jakarta, Kamis (30/11/2023).

Menurut dia, perubahan dan keberlanjutan tidak bisa dikotak-kotakkan karena ada hal yang perlu diubah dari pemerintahan Jokowi dan ada juga yang harus dilanjutkan.

Baca juga: Mahfud Kampanye di Banten Besok, Akhir Pekan Keliling di Jawa Timur

Mahfud mengatakan, ketidaksukaan terhadap pemerintah semestinya tidak membuat hal yang sudah berjalan baik dibuang begitu saja.

Di sisi lain, pemerintahan mendatang juga mesti mengambil hal baru untuk mengganti yang lama dan sudah dianggap kotor.

"Nah, itu cara kita berjuang sehingga tidak frontal memotong yang sudah berjalan, tetapi juga tidak membabi buta pokoknya dilanjutin saja. Enggak bisa, harus dievaluasi, terutama dibuat pentahapan-pentahapan dan penyesuaian-penyesuaian dengan kebutuhan baru," ujar Mahfud.

Ketika ditanya soal aspek apa yang bakal ia perbaiki ketika terpilih, Mahfud menyebut akan memperbaiki akhlak dan hukum di Indonesia.

Baca juga: Ditanya Mau Melanjutkan atau Buat Perubahan, Mahfud Singgung soal Hidup Bagai Air Mengalir

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan ini pun mengeklaim bahwa kepuasan publik terhadap sektor penegakan hukum sudah tinggi menurut hasil survei Litbang Kompas.

"Nanti kita perbaiki lagi, apa yang kemarin ada kendala ya kita buka sehingga menjadi lebih bagus lagi," kata Mahfud.


Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, mengusung narasi perubahan dalam kampanyenya.

Sementara itu, pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, menyatakan akan melanjutkan kebijakan dan program-program Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com