JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Presidium Medical Emergency Rescue Comittee (MER-C) Sarbini Abdul Murad mengatakan, Rumah Sakit (RS) Indonesia telah diduduki tentara Israel.
Penguasaan Israel atas RS Indonesia adalah dampak serangkaian serangan tank pada Minggu (19/11/2023) yang menyebabkan lantai 3 bangunan itu rusak parah.
"Kemarin (23/11/2023) sore RS Indonesia sudah diduduki tentara Israel," katanya saat dihubungi melalui telepon, Jumat (24/11/2023).
Baca juga: Kemenlu: 3 WNI Relawan di RS Indonesia Bakal Dievakuasi ke Gaza Selatan
Laporan penguasaan RS Indonesia itu dia dapat dari relawan MER-C yang kini dievakuasi ke tempat yang lebih aman di wilayah selatan Gaza, Palestina.
Sarbini menyebut, tentara Israel melakukan serangan generator listrik dan mencari bahan bakar yang dituduhkan berada di dalam RS Indonesia.
Selain itu, Sarbini mengabarkan tiga relawan MER-C yang juga Warga Negara Indonesia (WNI) Farid, Reza dan Rizki dalam keadaan sehat dan selamat.
"Mereka sehat, sudah dievakuasi sekarang sudah ada di sebuah maderasah di selatan Gaza," ucapnya.
Baca juga: RS Indonesia di Gaza Luluh Lantak, 13 Awaknya Tak Bisa Dihubungi
Tiga relawan ini rencananya akan dievakuasi keluar Gaza dan ditampung sementara ke Mesir.
Untuk selanjutnya ketiganya dibawa pulang ke Indonesia.
MER-C telah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri terkait evakuasi tiga relawan asalh Indonesia itu.
"Kemarin diskusi soal evakuasi, kita cari kalender baik mudah-mudahan teman-teman bisa mendapatkan hal yang baik," tandasnya.
Baca juga: 12 Orang Dilaporkan Tewas Setelah Israel Menutup RS Indonesia di Gaza
Adapun pendudukan Israel terhadap RS Indonesia di Gaza adalah rangkaian serangan tentara Israel ke RS Indonesia pada Minggu (19/11/2023).
Serangan menggunakan tank itu menyasar lantai 3 RS Indonesia dan menyebabkan 12 orang meninggal dunia.
Serangan ini merupakan rangkaian peristiwa konflik bersenjata antara Israel dan Hamas yang terjadi sejak 7 Oktober 2023.
Bukan hanya kali ini Israel menyerang rumah sakit.
Sebelumnya, RS Al Shifa di Gaza dibombardir dan mengakibatkan ratusan orang dievakuasi.
Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas menyampaikan, 5.000 anak-anak dan 3.300 perempuan termasuk di antara korban tewas tersebut.
Sementara itu, dikatakan ada 30.000 orang lainnya yang terluka akibat perang Israel-Hamas di Gaza.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.