Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resmikan Kampung Nelayan Modern di Biak, Jokowi Ingatkan Jangan sampai Gagal

Kompas.com - 23/11/2023, 11:04 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan kampung nelayan modern di Biak, Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua pada Kamis (23/11/2023).

Presiden kemudian berpesan agar pengelolaan hasil nelayan di kampung tersebut tidak dilakukan setengah-setengah sehingga tidak gagal seperti yang terjadi di daerah lain.

"Dengan mohon berkah dan anugerah Tuhan Yang Maha Esa, pada pagi ini saya resmikan kampung nelayan modern Desa Samber Binyeri, Biak, Papua," ujar Jokowi sebagaimana dilansir keterangan resmi pada Kamis.

Jokowi menjelaskan bahwa kampung nelayan tersebut sebelumnya sudah dibenahi pengelolaannya.

Kampung nelayan modern di Biak itu pun sudah terintegrasi secara lengkap dengan sistem penyimpanan hasil nelayan (cold storage), pabrik es, bengkel nelayan, dan tempat wisata.

Baca juga: Firli Bahuri Tersangka Korupsi, Jokowi: Hormati Semua Proses Hukum

Oleh karenanya, Jokowi mengingatkan agar perawatan dan pemeliharaan kampung nelayan itu dijaga dengan baik.

"Saya sekali lagi ingatkan membangun lebih mudah, merawat dan memelihara yang biasanya kita gagal. Banyak sekali cold storage yang sudah dibangun yang lalu-lalu tapi berhenti karena enggak bisa bayar listrik," kata Jokowi.

"Dibangun bagus tapi tidak bisa berjalan karena tata kelola yang tidak baik. Jadi persiapan untuk manajemen yang baik, persiapan agar nelayan bisa memanfaatkan sebaik-baiknya sebuah lokasi yang bagus seperti ini jangan sampai gagal lagi," ujarnya menegaskan.

Kepala Negara pun meminta pemerintah daerah maupun kementerian terkait untuk mendampingi para nelayan untuk hal teknis dan manajerial.

Baca juga: Saat Anak SD Bertanya ke Jokowi Membangun Papua Mulai dari Mana...

Menurut Jokowi, kemampuan manajerial juga sangat penting dipahami nelayan.

"Kalau sudah ada dermaga, bengkel, docking, pabrik es, cold storage, mobil pendingin itu yang memang diperlukan. Tapi yang sangat sulit adalah manajemen dan memeliharanya," kata Jokowi.

"Karena itu, pengelolaan harus utuh terintegrasi berkesinambungan, tidak setengah-setengah, tidak hanya selesai di fasilitas saja tapi pendampingan tata kelola pendampingan manajemen itu sangat diperlukan," ujarnya lagi.

Presiden pun menitipkan agar hasil tangkapan yang sudah didapatkan oleh para nelayan harus terus didorong untuk melakukan hilirisasi.

"Kita harapkan di kampung nelayan ini nanti bisa masuk ke rantai pasok nasional, masuk rantai pasok global sehingga betul-betul apa yang kita bangun ada manfaatnya," kata Jokowi.

Baca juga: Hadiri Sail Teluk Cenderawasih, Jokowi Harap Produk Lokal Papua Go International

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com