JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi mengaku belum dapat melakukan kontak dengan tiga orang warga negara Indonesia (WNI) yang merupakan relawan MER-C di Gaza, Palestina, usai Israel menyerang RS Indonesia.
Ia menyatakan terus mencoba melakukan kontak dengan RS Indonesia, seraya berkegiatan di Moskwa, Rusia.
Retno bersama Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Yordania, Mesir, dan Palestina saat ini tengah berkunjung ke berbagai negara untuk menggalang dukungan untuk Palestina.
Sebelum ke Rusia, ia telah mengunjungi China.
"Sambil melakukan kegiatan di Moskow, saya terus melakukan kontak dengan Gaza, khususnya dengan RS Indonesia. Sampai saat ini, kontak langsung dengan tiga WNI yang bekerja sebagai relawan RS Indonesia di Gaza masih belum dapat dilakukan," kata Retno dalam keterangannya, Rabu.
Baca juga: RS Indonesia di Gaza Luluh Lantak, 13 Awaknya Tak Bisa Dihubungi
Retno menyampaikan, informasi yang pemerintah peroleh dari lembaga UN dan berbagai pihak yang berada di Gaza juga masih sangat minim.
"Dan kami akan terus berikhtiar secara maksimal," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza yang dikuasai Hamas pada Senin (20/11/2023) menyebutkan, sedikitnya 12 orang tewas dalam serangan Israel ke RS Indonesia di Gaza.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan di Gaza, Ashraf al-Qudra, mengatakan, pasien dan pendamping mereka termasuk di antara korban tewas dalam serangan Israel ke rumah sakit di wilayah Jalur Gaza utara tersebut.
Dia mengatakan, serangan Israel ke RS Indonesia di Gaza juga telah melukai puluhan orang lainnya.
Sebagaimana dikutip dari AFP, Qudra menambahkan, sekitar 700 orang masih berada di dalam RS Indonesia di Gaza dalam kondisi "dikepung" oleh pasukan Israel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.