Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketum PP Muhammadiyah: 78 Tahun Merdeka, Masih Ada Stagnasi dan Penyimpangan Cita-Cita Para Pendiri Bangsa

Kompas.com - 22/11/2023, 12:52 WIB
Singgih Wiryono,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum (Ketum) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan, perjalanan panjang kemerdekaan Indonesia yang mencapai usia 78 tahun, terlihat ada kemandekan dalam cita-cita para pendiri bangsa.

Hal itu disampaikan Haedar dalam pidato acara Dialog Terbuka Muhammadiyah bersama calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di Universitas Muhammadiyah Surakarta, Jawa Tengah, Rabu (22/11/2023).

"Kita sadar bahwa ke depan Indonesia tidak mudah, kenapa? Pondasi yang diletakkan tadi dalam perjalanan 78 tahun kemerdekaan, di samping ada banyak kemajuan, dalam catatan Muhammadiyah, masih ada stagnasi kemandekan, erosi peluruhan, dan masih ada distorsi atau deviasi penyimpangan dari cita-cita jiwa pikiran yang diletakkan oleh para pendiri Indonesia," ujar Haedar sebagaimana dikutip dari tayangan Kompas TV, Rabu.

Baca juga: Dialog Terbuka, Ketum PP Muhammadiyah Singgung Peran Kakek Anies Saat Perjuangan Kemerdekaan

Oleh karena itu, PP Muhammadiyah menginginkan agar capres-cawapres yang telah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI sebagai kontestan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 bisa mendiskusikan solusinya nanti.

"Maka semua capres-cawapres lewat Muhammadiyah itu kita ajak untuk mendiskusikan secara serius persoalan bangsa dan Indonesia ke depan agar mereka betul-betul fondasinya kokoh, pengkhidmatannya luar biasa dan jiwa kenegarawanannya teruji," kata Haedar.

Lewat ruang dialog tersebut, Haedar juga percaya akan memberikan ruang kepada para pemilih nanti menentukan pilihannya berdasarkan kesadaran literasi politik yang baik.

Terdapat panelis yang berdialog dengan Anies-Muhaimin dalam acara dialog terbuka Muhammadiyah tersebut. Pertama adalah Ulama Intelektual Professor Saad Ibrahim yang juga Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur.

Baca juga: Muhammadiyah Akan Gelar Dialog Bersama Capres

Kedua, Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta dan Guru Besar Program Studi Pendidikan Biologi professor Sofyan Anif.

Kemudian, mantan Ketua Komisi Yudisial dan juga Guru Besar Program Studi Ilmu Hukum UMS Aidil Fitriciada, Peneliti Senior Lipi Professor Siti Zuhro dan terakhir Program Doktor Politik Islam-Ilmu Politik Professor Zuly Qodir.

Dialog terbuka Muhammadiyah tersebut merupakan rangkaian dialog dengan tiga calon presiden yang telah ditetapkan oleh KPU RI.

Setelah Anies-Muhaimin, pada Kamis (23/11/2023) besok, akan dilakukan dialog terbuka untuk pasangan calon nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ).

Sedangkan untuk paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka rencananya digelar di Universitas Muhammadiyah Surabaya, Jawa Timur pada Jumat (24/11/2023).

Baca juga: Jadwal Diubah, Prabowo Bakal Ikuti Uji Publik Capres-Cawapres Muhammadiyah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Yusril Disebut Mundur dari PBB karena Akan Masuk Pemerintahan Prabowo, Gerindra: Belum Tahu Ditempatkan di Mana

Yusril Disebut Mundur dari PBB karena Akan Masuk Pemerintahan Prabowo, Gerindra: Belum Tahu Ditempatkan di Mana

Nasional
Cerita Pejabat Kementan Terpaksa Penuhi Permintaan SYL saat Tak Ada Anggaran

Cerita Pejabat Kementan Terpaksa Penuhi Permintaan SYL saat Tak Ada Anggaran

Nasional
Pertamina Renjana Cita Srikandi, Wujud Komitmen Majukan Perempuan Indonesia

Pertamina Renjana Cita Srikandi, Wujud Komitmen Majukan Perempuan Indonesia

Nasional
Pilkada Jakarta Punya Daya Tarik Politik Setara Pilpres, Pengamat: Itu Sebabnya Anies Tertarik

Pilkada Jakarta Punya Daya Tarik Politik Setara Pilpres, Pengamat: Itu Sebabnya Anies Tertarik

Nasional
Pejabat Kementan Sempat Tolak Permintaan Rp 450 Juta dan iPhone untuk SYL

Pejabat Kementan Sempat Tolak Permintaan Rp 450 Juta dan iPhone untuk SYL

Nasional
Hadiri WWF 2024, Puan Tegaskan Komitmen Parlemen Dunia dalam Entaskan Persoalan Air

Hadiri WWF 2024, Puan Tegaskan Komitmen Parlemen Dunia dalam Entaskan Persoalan Air

Nasional
Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi Jatuh, Pemerintah RI Ucapkan Keprihatinan

Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi Jatuh, Pemerintah RI Ucapkan Keprihatinan

Nasional
Mulai Safari Kebangsaan, Tiga Pimpinan MPR Temui Try Sutrisno

Mulai Safari Kebangsaan, Tiga Pimpinan MPR Temui Try Sutrisno

Nasional
Memulihkan Demokrasi yang Sakit

Memulihkan Demokrasi yang Sakit

Nasional
Jokowi Wanti-wanti Kekurangan Air Perlambat Pertumbuhan Ekonomi hingga 6 Persen

Jokowi Wanti-wanti Kekurangan Air Perlambat Pertumbuhan Ekonomi hingga 6 Persen

Nasional
Keberhasilan Pertamina Kelola Blok Migas Raksasa, Simbol Kebangkitan untuk Kedaulatan Energi Nasional

Keberhasilan Pertamina Kelola Blok Migas Raksasa, Simbol Kebangkitan untuk Kedaulatan Energi Nasional

Nasional
Momen Jokowi Sambut Para Pemimpin Delegasi di KTT World Water Forum

Momen Jokowi Sambut Para Pemimpin Delegasi di KTT World Water Forum

Nasional
Buka WWF Ke-10 di Bali, Jokowi Singgung 500 Juta Petani Kecil Rentan Kekeringan

Buka WWF Ke-10 di Bali, Jokowi Singgung 500 Juta Petani Kecil Rentan Kekeringan

Nasional
Klarifikasi Harta, KPK Panggil Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta

Klarifikasi Harta, KPK Panggil Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta

Nasional
Kematian Janggal Lettu Eko, Keluarga Surati Panglima TNI hingga Jokowi, Minta Otopsi dan Penyelidikan

Kematian Janggal Lettu Eko, Keluarga Surati Panglima TNI hingga Jokowi, Minta Otopsi dan Penyelidikan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com