Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPB Bakal Bentuk Satgas Penanganan Darurat Rabies di NTT

Kompas.com - 21/11/2023, 16:19 WIB
Fika Nurul Ulya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan membentuk satuan tugas untuk menangani darurat rabies di Nusa Tenggara Timur.

Hal ini merupakan satu dari tiga keputusan rapat koordinasi tingkat menteri (RTM) di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Jakarta Pusat, Selasa (21/11/2023), menyusul banyaknya kasus gigitan hewan penular rabies di NTT.

Dinas Kesehatan setempat mencatat, jumlah kasus gigitan hewan penular rabies di dua kabupaten di Nusa Tenggara Timur (NTT) mencapai 1.823. Sebanyak 11 orang pun meninggal dunia akibat gigitan tersebut.

Baca juga: 56.173 Hewan Penular Rabies di Jakarta Sudah Disuntik Vaksin, Paling Banyak Kucing

"BNPB segera membentuk satgas (satuan tugas) terpadu penanganan darurat rabies di NTT atas permohonan Gubernur NTT," kata Muhadjir, Selasa.

Muhadjir menyampaikan, BNPB juga segera menetapkan status penanggulangan bencana dalam bagian tertentu, sebagai dasar penanganan kejadian luar biasa dan darurat rabies di provinsi NTT.

Kemudian, BNPB akan menggunakan Dana Siap Pakai untuk mendukung operasional Satgas penanganan dan penanggulangan rabies.

Baca juga: Dinkes Sebut 1 Pasien Rabies di TTU NTT Meninggal

"Termasuk penambahan vaksin dan peralatan vaksin, maupun peralatan yang dibutuhkan untuk vaksinasi rabies," tuturnya.

Terkait vaksinasi, pemerintah menargetkan 70 persen hewan menular rabies sudah tervaksinasi di sana.

Biaya operasional untuk pengadaan vaksinasi hewan di NTT akan dikoordinasikan oleh BNPB, mengingat pemerintah daerah (pemda) setempat belum siap melaksanakan vaksinasi masif.

Di sisi lain, pemerintah daerah diminta mendata hewan-hewan yang berpotensi membawa penyakit rabies, termasuk anjing.

"Karena itulah, kita fokuskan nanti diambil alih oleh BNPB termasuk koordinasinya dengan pusat. Nanti melibatkan Kementerian Pertanian, Kementerian Kesehatan, dan dana operasional yang dibutuhkan itu," jelas Muhadjir.

Baca juga: Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies di NTT Capai 1.823, Korban Meninggal 11 Orang

Sebagai informasi, rabies menyebar di 2 kabupaten di wilayah NTT, yaitu Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) dan Timor Tengah Utara (TTU).

Angka kematian kini mencapai 11 orang, lebih tinggi dibandingkan 1 kematian yang dilaporkan pada awal November 2023.

Berdasarkan catatan Kemenkes pada tahun 2022, terdapat 104.229 kasus gigitan hewan penular rabies dengan 102 kematian di Indonesia. Angka ini pun meningkat dibandingkan 57.257 kasus dengan 62 kematian pada tahun 2021, dan 82.634 kasus dengan 40 kematian di tahun 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com