Presiden Joko Widodo saat dikerubungi para CEO perusahaan usai memberikan pidato pada APEC CEO Summit yang digelar di San Fransisco pada Kamis (16/11/2023) waktu setempat.
Presiden Joko Widodo saat dikerubungi para CEO perusahaan usai memberikan pidato pada APEC CEO Summit yang digelar di San Fransisco pada Kamis (16/11/2023) waktu setempat.
Presiden Joko Widodo saat dikerubungi para CEO perusahaan usai memberikan pidato pada APEC CEO Summit yang digelar di San Fransisco pada Kamis (16/11/2023) waktu setempat.
Kegiatan APEC CEO Summit merupakan rangkaian dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC 2023.
Dilansir foto-foto resmi yang dibagikan Sekretariat Presiden pada Jumat (17/11/2023), tampak para CEO melakukan selfie bersama Presiden Jokowi secara bergantian.
Baca juga: Di Forum IPEF, Jokowi Sebut Indonesia Terbuka Jalin Kerja Sama
Pada saat selfie, Kepala Negara yang memegang handphone para pengusaha tersebut.
Sementara itu, pengusaha berpose dengan senyum yang diikuti senyum dari Presiden Jokowi.
Mengenai pengalaman selfie tersebut juga diungkapkan oleh Presiden saat memberikan keterangan pers selepas acara.
Kepala Negara mengaku dikerubuti karena para CEO ingin minta foto bersama.
"Enggak ada (pembicaraan). Minta foto saja," tutur Jokowi.
Sementara itu, saat memberikan pemaparan, Kepala Negara mengatakan, Indonesia merupakan pilihan yang tepat dan menjanjikan bagi para investor untuk berinvestasi.
Presiden menilai hal tersebut salah satunya dikarenakan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diprediksi akan tumbuh dengan baik serta sejumlah potensi yang dimiliki oleh Indonesia.
“MF memprediksi ekonomi Indonesia tumbuh mencapai 5 persen di tahun 2023 dan di tahun 2024 diperkirakan 5,1 persen,” ucap Jokowi di hadapan para CEO.
Baca juga: Berbicara di KTT APEC, Jokowi Sampaikan 3 Isu Perubahan Iklim
Presiden juga menyampaikan bahwa selain memiliki potensi yang besar, dimulai dari sumber daya alam hingga sumber daya manusia, Indonesia juga memiliki komitmen yang kuat untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif dan kompetitif.
“Indonesia miliki potensi yang besar, kekayaan sumber daya alam, bonus demografi, pasar yang besar, stabilitas ekonomi terjaga, stabilitas politik terjaga, dan yang paling penting komitmen kuat untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif dan kompetitif,” tutur dia.
Untuk itu, Kepala Negara memaparkan sejumlah sektor prioritas Indonesia yang dapat menjadi peluang investasi bagi para investor, salah satunya adalah dalam sektor hilirisasi industri.
Presiden menyebut, sebagai negara dengan cadangan nikel terbesar, Indonesia tengah berproses dalam membangun ekosistem kendaraan listrik terintegrasi.
“Dan menargetkan memproduksi 600.000 mobil listrik di 2030, yang akan kita mulai tahun depan,” ujar dia.
Oleh karena itu, Presiden berharap para pebisnis APEC dapat menjadi bagian dalam proses tersebut.
“Beragam insentif dan fasilitas telah disiapkan dan saya berharap pebisnis APEC dapat mengambil bagian besar di sektor ini,” ucapnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.