Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cak Imin: Insya Allah Tahun Depan Saya Tak Perlu Jadi Ketum PKB

Kompas.com - 17/11/2023, 09:12 WIB
Singgih Wiryono,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengatakan, dirinya tak perlu lagi menjadi Ketua Umum PKB dalam Muktamar PKB yang akan digelar tahun depan.

Ia menyebut bahwa sistem regenerasi PKB sudah berjalan baik dan sudah banyak figur yang siap memimpin partai tersebut.

"Harusnya tahun depan regenerasi, saya sudah yakin sistem ini sudah bagus terbangun, Insya Allah saya sudah tidak harus jadi Ketum lagi, insya Allah figur yang akan muncul meskipun gitu saya bisa masuk dewan syuro," ujar Cak Imin dalam program Gaspol Kompas.com, yang ditayangkan di kanal YouTube Kompas.com, Kamis (16/11/2023).

Baca juga: Cerita Masa Kecil Cak Imin, Diinterogasi Tentara dan Disebut Kecil-kecil Main Politik

Cak Imin mengatakan, PKB saat ini memiliki sistem yang matang dan tidak bergantung pada seorang figur saja.

Sistem yang matang ini, menurutnya, tak terlepas dari kepemimpinannya selama 18 tahun sebagai Ketua Umum PKB.

"Tidak ada lagi ketergantungan sama saya, saya tinggal hari ini pun tidak ada masalah PKB, karena memang sistemnya sudah terjaga," kata Cak Imin.

"Figur-figur yang siap memimpin siap sekali, sehingga nanti periode kedepan mungkin sudah mengganti orang yang lebih muda, lebih fresh, sistemnya sudah terbangun," ujarnya lagi.

Baca juga: Jadi Cawapres Anies, Cak Imin Punya Kekayaan Capai Rp 25,9 Miliar

Ia mengatakan, pembangunan sistem di dalam PKB tak terlepas dari pesan salah satu pendiri PKB dan juga Presiden Keempat RI, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Cak Imin mengaku bahwa ia mendapat amanat besar dari Gus Dur agar PKB tidak bergantung pada seorang figur, termasuk pada Gus Dur sendiri.

"Jadi pikir sistem, jangan bergantung pada orang, pada figur itu yang diamanatkan ke saya sampai hari ini saya laksanakan. Sampai saya ini saya melaksanakan semua ajaran-ajaran perintah-perintah Gus Dur," katanya.

Diketahui, Muhaimin Iskandar adalah calon wakil presiden (cawapres) dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Bersama Anies Baswedan, Cak Imin menjadi pasangan calon presiden (capres) dan cawapres nomor urut pertama.

Baca juga: GASPOL! Hari Ini: Ujian Gus Dur dan Rencana Cak Imin Pensiun Jadi Ketum PKB

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com