Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jatuhnya 2 Pesawat TNI AU Super Tucano di Pasuruan, 4 Perwira Menengah Gugur

Kompas.com - 17/11/2023, 08:58 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak dua pesawat tempur ringan milik TNI AU, EMB-314 Super Tucano, mengalami kecelakaan di daerah Keduwung, Puspo, Pasuruan, Kamis (16/11/2023).

Kedua pesawat milik Skadron Udara 21 Pangkalan TNI AU Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, itu terjatuh saat latihan formasi.

Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsekal Pertama R Agung Sasongkojati mengatakan, kedua pesawat itu take off dari Lanud Abdulrachman Saleh pada pukul 10.51 WIB bersama dua pesawat lainnya.

Ada empat pesawat Super Tucano yang melakukan latihan saat itu, untuk misi latihan Profisiensi Formation flight rute Abdulrachman Saleh-Area-Aldulrachman Saleh (Alpha, Bravo, Charlie, Delta, Med-Low).

"Kemudian pada pukul 11.18 WIB, lost contact saat menerjang awan," kata Agung dalam konferensi pers di Gedung Cakrawala Lanud Abdulrachman Saleh, Kamis.

Baca juga: Ini Identitas Pilot dan Awak 2 Pesawat TNI AU yang Jatuh di Pasuruan

Setelah kedua pesawat Super Tucano landing di Abdulrachman Saleh, muncul kabar dari warga ditemukannya dua pesawat lain jatuh di kawasan lereng Gunung Bromo.

"Kedua pesawat ditemukan terpisah. Namun, sama-sama berada di sisi utara pegunungan," ujar Kadispenau.

Kolonel (Pnb) Subhan (kiri), Komandan Wing 2 Lanud Abdulrachman Saleh, MalangDok. TNI AU Kolonel (Pnb) Subhan (kiri), Komandan Wing 2 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang

4 pamen gugur

Dua pesawat dengan tail number atau nomor ekor TT-3103 dan TT-3111 itu ditumpangi empat perwira menengah (pamen).

Pesawat nomor ekor TT-3111 ditumpangi Letkol (Pnb) Sandhra Gunawan sebagai pilot atau frontseater dan Kolonel (Adm) Widiono di kursi belakang atau backseater.

“Selanjutnya pesawat kedua dengan tail number TT-3103 dengan pilot Mayor (Pnb) Yuda A Seta di kursi depan dan Kolonel (Pnb) Subhan di kursi belakang,” kata Kadispenau Agung dalam keterangan pers sebelum bertolak ke Malang, Kamis.

Baca juga: 2 Pesawat TNI AU yang Jatuh di Pasuruan Ditumpangi 4 Perwira Menengah

TNI AU kemudian mengonfirmasi, keempatnya dipastikan gugur dalam misi penerbangan itu.

Keempat jenazah juga sudah dibawa ke Lanud Abulrachman Saleh berkat dievakuasi dari tim rescue TNI AU, Badan SAR Daerah, aparat teritorial, dan bantuan masyarakat.

Salah satu korban, yakni Subhan, kali terakhir bertugas memimpin misi kemanusiaan ke Palestina. Ia menjabat sebagai Komandan Wing 2 Lanud Abdulrachman Saleh.

Laman resmi TNI AU menulis, Subhan bertindak sebagai “mission commander” dalam misi kemanusiaan membawa total dukungan logistik seberat 26.000 kilogram itu.

Bantuan yang dilepas oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dari Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (4/11/2023) itu dibawa dengan menggunakan dua pesawat Hercules TNI AU.

 

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com