Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Masa Kecil Cak Imin, Diinterogasi Tentara dan Disebut "Kecil-kecil Main Politik"

Kompas.com - 17/11/2023, 07:18 WIB
Singgih Wiryono,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut pertama, Muhaimin Iskandar bercerita perkenalannya dengan dunia politik.

Dalam program Gaspol Kompas.com yang ditayangkan di kanal YouTube Kompas.com, Kamis (16/11/2023), pria yang akrab disapa Cak Imin itu mengaku bersinggungan dengan dunia politik sejak duduk di bangku Sekolah Dasar (SD)

"Sejak SD bahkan di SD kita sudah dilibatkan di Ikatan Pelajar NU (Nahdlatul Ulama) yang kegiatannya seminggu sekali dan itu memorabel, sangat membuat saya terngiang-ngiang bagaimana doktrinasi soal komitmen, loyalitas, militansi," kata Cak Imin.

Namun, tak banyak memori politik yang bisa diingat saat SD. Peristiwa saat jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) lah yang kini masih diingat Muhaimin.

Baca juga: Jadi Cawapres Anies, Cak Imin Punya Kekayaan Capai Rp 25,9 Miliar

Cak Imin mengungkapkan, guru politik pertamanya adalah guru SMP bernama Umar Efendi yang mengajar mata pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (PMP).

Kondisi Orde Baru yang menekan pergerakan Nahdlatul Ulama seringkali disinggung dalam mata pelajaran PMP tersebut.

"Kami waktu itu kan tertindas, berpolitik diawasi, berpartai juga dibatasi, besar sedikit diancam, dalam tekanan. PMP diajarkan secara kontekstual," ujarnya.

Suatu ketika, guru PMP tersebut membawa bahan ajar yang difotokopi untuk setiap siswa. Cak Imin salah satu yang mendapat fotokopian tersebut.

Isi fotokopi tersebut tentang kejahatan Orde Baru, yaitu harta kekayaan Presiden Kedua RI, Soeharto.

Baca juga: Anies-Muhaimin Dapat Nomor Urut 1, Cak Imin: Tanda-tanda Juara 1

Menurut Cak Imin, Umar Efendi membagikan fotokopi materi tersebut dan dibawa pulang oleh salah satu siswa yang orangtuanya merupakan seorang tentara.

"Dari situ, namanya anak SMP fotokopi dibawa pulang, bapaknya tentara, satu kelas diangkut ke Kodim, diinterogasi seharian," kata Cak Imin.

Dalam interogasi tersebut, ada satu kalimat yang sampai saat ini masih diingat Cak Imin.

"Kalimat interogasinya yang terngiang-ngiang sampai hari ini, 'kecil-kecil main politik!'" ujarnya.

"Saya sekarang baru sadar, sekarang gue main politik. Dari situ saya kenal politik. Ini memori tertanam, hari ini muncul, 'yes dari kecil gue main politik, emang kenapa?'" kata Cak Imin Lagi.

Diketahui, Muhaimin Iskandar adalah Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Kini, ia berpasangan dengan Anies Baswedan sebagai pasangan capres-cawapres nomor urut pertama untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Baca juga: GASPOL! Hari Ini: Ujian Gus Dur dan Rencana Cak Imin Pensiun Jadi Ketum PKB

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Formappi Soroti Kinerja DPR, Baru Sahkan UU DKJ dari 47 RUU Prioritas di 2024

Formappi Soroti Kinerja DPR, Baru Sahkan UU DKJ dari 47 RUU Prioritas di 2024

Nasional
Penayangan Ekslusif Jurnalistik Investigasi Dilarang dalam Draf RUU Penyiaran

Penayangan Ekslusif Jurnalistik Investigasi Dilarang dalam Draf RUU Penyiaran

Nasional
Jokowi Resmikan 22 Ruas Jalan Daerah di Sultra, Gelontorkan Anggaran Rp 631 Miliar

Jokowi Resmikan 22 Ruas Jalan Daerah di Sultra, Gelontorkan Anggaran Rp 631 Miliar

Nasional
Gerindra: Jangan Harap Kekuasaan Prabowo Jadi Bunker Buat Mereka yang Mau Berbuat Buruk

Gerindra: Jangan Harap Kekuasaan Prabowo Jadi Bunker Buat Mereka yang Mau Berbuat Buruk

Nasional
Ogah Jawab Wartawan Soal Kasus TPPU, Windy Idol: Nyanyi Saja Boleh Enggak?

Ogah Jawab Wartawan Soal Kasus TPPU, Windy Idol: Nyanyi Saja Boleh Enggak?

Nasional
Prabowo Janji Rekam Jejak di Militer Tak Jadi Hambatan saat Memerintah

Prabowo Janji Rekam Jejak di Militer Tak Jadi Hambatan saat Memerintah

Nasional
Laksma TNI Effendy Maruapey Dilantik Jadi Direktur Penindakan Jampidmil Kejagung

Laksma TNI Effendy Maruapey Dilantik Jadi Direktur Penindakan Jampidmil Kejagung

Nasional
Prabowo Klaim Bakal Tepati Janji Kampanye dan Tak Risau Dikritik

Prabowo Klaim Bakal Tepati Janji Kampanye dan Tak Risau Dikritik

Nasional
Pengacara Gus Muhdlor Sebut Akan Kembali Ajukan Gugatan Praperadilan Usai Mencabut

Pengacara Gus Muhdlor Sebut Akan Kembali Ajukan Gugatan Praperadilan Usai Mencabut

Nasional
Prabowo Akui Demokrasi Indonesia Melelahkan tetapi Diinginkan Rakyat

Prabowo Akui Demokrasi Indonesia Melelahkan tetapi Diinginkan Rakyat

Nasional
Tanggapi Wacana Penambahan Kementerian, PDI-P: Setiap Presiden Punya Kebijakan Sendiri

Tanggapi Wacana Penambahan Kementerian, PDI-P: Setiap Presiden Punya Kebijakan Sendiri

Nasional
BNPB: Total 43 Orang Meninggal akibat Banjir di Sumatera Barat

BNPB: Total 43 Orang Meninggal akibat Banjir di Sumatera Barat

Nasional
Megawati Kunjungi Pameran Butet, Patung Pria Kurus Hidung Panjang Jadi Perhatian

Megawati Kunjungi Pameran Butet, Patung Pria Kurus Hidung Panjang Jadi Perhatian

Nasional
PDI-P Bentuk Komisi Bahas Posisi Partai terhadap Pemerintahan Prabowo

PDI-P Bentuk Komisi Bahas Posisi Partai terhadap Pemerintahan Prabowo

Nasional
Pengacara Tuding Jaksa KPK Tak Berwenang Tuntut Hakim Agung Gazalba Saleh

Pengacara Tuding Jaksa KPK Tak Berwenang Tuntut Hakim Agung Gazalba Saleh

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com