JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia belum berencana menarik pasukan perdamaian di Lebanon karena eskalasi konflik di Jalur Gaza.
Langkah itu dikatakan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Jakarta, Kamis (16/11/2023).
“Sampai sekarang belum ada rencana menarik pasukan perdamaian kita yang ada di Lebanon,” tutur Prabowo usai pertemuan para menhan se-ASEAN dan negara mitra di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.
Baca juga: Prajurit TNI di Lebanon Dilatih Evakuasi Diri sejak Konflik Hamas-Israel Pecah
Prabowo menyebutkan, Indonesia terus berkoordinasi dengan Dewan Keamanan PBB terkait kondisi terbaru di Gaza.
“Juga semua negara yang berhubungan di situ,” kata Prabowo.
Diketahui, Jalur Gaza memanas belakangan ini setelah Israel menyerang kawasan tersebut sejak 9 Oktober 2023 lalu.
Siaran pers Pusat Penerangan TNI menulis, wilayah Lebanon ikut memanas menyusul bergabungnya tentara Hizbullah Lebanon dalam konflik Israel-Hamas.
Baca juga: Eskalasi Konflik di Jalur Gaza, Prajurit TNI di Lebanon Siaga dan Waspada
Hal ini menyebabkan wilayah Naqoura yang menjadi lokasi markas United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL) dan Soedirman Camp ikut terdampak aktivitasnya.
Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Kontingen Garuda (Konga) United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL) atau pasukan perdamaian PBB dalam keadaan siaga dan waspada.
Para personel Konga UNIFIL telah menggelar latihan rencana kontijensi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.