Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Gandeng PT AMNT, Kementerian KP Jalankan Studi Perairan Laut Dalam di Perairan Sumbawa

Kompas.com - 16/11/2023, 18:19 WIB
F Azzahra,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KP) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM KP) bekerja sama dengan PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) melaksanakan studi perairan laut dalam (deep sea study/DDS). Studi ini dimaksudkan untuk memetakan zona eufotik produktif di perairan selatan Sumbawa.

Kepala BPPSDM KP, I Nyoman Radiarta memberikan apresiasinya atas kerja sama antara Politeknik Ahli Usaha Perikanan (AUP) dan PT AMNT dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) serta riset kelautan dan perikanan bersama para ahli Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), khususnya terkait deep sea study (DSS) yang dilakukan oleh PT AMNT.

"Pelayaran ini tentu memberi pengalaman langsung bagi bara dosen dan taruna Politeknik AUP, khususnya dalam meningkatkan kapasitas SDM dan sarana praktik para taruna," kata Nyoman dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (16/11/2023).

Untuk diketahui, praktik layar ini menggunakan Kapal Madidihang 3 yang merupakan kapal latih dan riset milik Politeknik AUP yang digunakan sebagai wahana praktik laut dan kegiatan penelitian bagi para taruna dan taruni.

Baca juga: KKP Tangkap Kapal Illegal Fishing Berbendera Filipina

Dalam kesempatan tersebut, Direktur Politeknik AUP Ani Laelani melepaskan keberangkatan Kapal Madidihang di Pelabuhan Muara Baru Nizam Zachman Jakarta Utara yang akan menuju Pulau Benete Sumbawa.

"Melalui kerja sama ini, kami harap dapat menjadi bahan referensi dan data pendukung bagi para dosen yang terlibat dalam riset ini. Kerja sama ini menguntungkan kedua belah pihak, karena tidak hanya sekedar perjalanan layar, melainkan bagian dari proses belajar mengajar untuk dosen dan taruna," tutur Ani.

Sementara itu, salah satu peneliti PT AMNT Muhammad Fadli mengatakan, pada 2003, 2009, 2013, dan 2018, PT AMNT telah melaksanakan DSS di perairan selatan Sumbawa bersama P20-LIPI Jakarta menggunakan Kapal Riset Baruna Jaya VIII.

"Pada 2023, PT AMNT kembali melaksanakan DSS melalui kerja sama dengan menggunakan Kapal Latih/Riset KM Madidihang," terang Fadhil.

Baca juga: KKP Targetkan Kebijakan Penangkapan Ikan Terukur Diterapkan Januari 2024

Adapun ruang lingkup dalam kajian DSS tersebut, di antaranya mengkaji kualitas air laut terhadap baku mutu yang ditetapkan oleh pemerintah, mengkaji hasil pemetaan tapak endapan tailing, memetakan kondisi oseonografi di Selatan Sumbawa, memtakan zona eufotik produktif perairan, dan lainnya.

Studi ini akan dilaksanakan dalam program pemantauan yang baku/terstandarisasi, terdokumentasi, dan terstruktur untuk mempertahankan kondisi lingkungan secara alamiah.

Selain itu, studi ini juga mempertimbangkan variasi pada kondisi paparan, lereng, ngarai, dasar laut dalam, serta fungsi dan relasi yang ada pada parameter fisik, kimia, dan biologi.

Perlu dilakukan perbandingan antara kajian kondisi lingkungan yang terdampak dan lingkungan sekitar dengan baku mutu yang ditetapkan oleh pmerintah Indonesia maupun mutu internasional.

Sebagai informasi, kegiatan ini akan berlangsung selama 30 hari dan melibatkan 47 orang yang terdiri dari 25 crew KM Madidihang 03, 7 taruna Politeknik AUP dengan program studi Teknologi Penangkapan Ikan (TPI) dan Permesinan Perikanan (MP), 3 dosen Politeknik AUP, dan 12 peneliti PT AMNT.

Seluruh personel telah melewati proses security clearance dari Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dan diperbolehkan untuk mengikuti pelayaran.

Baca juga: KKP Siap Dukung Implementasi ASEAN Blue Economy Framework

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com