Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudirman Said Beberkan Alasan Tak Tunjuk Pengusaha sebagai Ketua Tim Pemenangan Anies-Muhaimin

Kompas.com - 16/11/2023, 14:54 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Kapten Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies-Muhaimin, Sudirman Said mengungkapkan alasan koalisinya tak menunjuk pengusaha sebagai ketua tim pemenangan.

Saat ini, Ketua Timnas Pemenangan Anies-Muhaimin diduduki oleh mantan Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Kabasarnas) Marsdya (Purn) TNI Muhammad Syaugi Alaydrus.

“Yang sebelah kan pengusaha, ini semuanya para pengusaha. Berusaha supaya Pak Anies menang,” ujar Sudirman sembari tertawa di Jalan Diponegoro 10, Menteng, Jakarta, Kamis (16/11/2023).

“Kami semua memang betul tidak ada wajah pengusaha yang menonjol,” sambung dia.

Baca juga: Sebut Dana Kampanye di Medsos Terbatas, Timnas Anies-Muhaimin: Darat Lebih Baik dari Udara

Ia menuturkan, pengusaha tak dipilih menjadi pucuk pimpinan tim pemenangan karena dana kampanye calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar paling banyak berasal dari relawan.

“Karena itu meskipun aliran dana kepada timnas barangkali tidak sebesar yang lain, tetapi sebenarnya yang di lapangan jauh lebih besar dari pada apa-apa yang bisa kita kumpulkan,” papar dia.

Adapun, Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran diketuai oleh mantan Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rosan Roeslani.

Rosan juga merupakan pendiri PT Republik Indonesia Funding atau Finance Indonesia.

Baca juga: Ibaratkan Gerilya, Timnas Anies-Muhaimin Sebut Dana Kampanye Terbesar dari Relawan

Setelah krisis moneter, bisnis Rosan kian moncer dan pada 2002 berubah nama menjadi Recapital.

Sementara, Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud MD dipimpin oleh Arsjad Rasjid yang merupakan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.

Ia juga dikenal sebagai Direktur Utama Indika Energy, perusahaan investasi yang bekerja ada pengembangan dan eksploitasi sumber daya alam, infrastruktur dan berbagai industri strategis lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Nasional
Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Nasional
Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Nasional
PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

Nasional
Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Nasional
Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Nasional
Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Nasional
[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

Nasional
Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com