JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Kapten Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies-Muhaimin, Sudirman Said mengungkapkan alasan koalisinya tak menunjuk pengusaha sebagai ketua tim pemenangan.
Saat ini, Ketua Timnas Pemenangan Anies-Muhaimin diduduki oleh mantan Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Kabasarnas) Marsdya (Purn) TNI Muhammad Syaugi Alaydrus.
“Yang sebelah kan pengusaha, ini semuanya para pengusaha. Berusaha supaya Pak Anies menang,” ujar Sudirman sembari tertawa di Jalan Diponegoro 10, Menteng, Jakarta, Kamis (16/11/2023).
“Kami semua memang betul tidak ada wajah pengusaha yang menonjol,” sambung dia.
Ia menuturkan, pengusaha tak dipilih menjadi pucuk pimpinan tim pemenangan karena dana kampanye calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar paling banyak berasal dari relawan.
“Karena itu meskipun aliran dana kepada timnas barangkali tidak sebesar yang lain, tetapi sebenarnya yang di lapangan jauh lebih besar dari pada apa-apa yang bisa kita kumpulkan,” papar dia.
Adapun, Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran diketuai oleh mantan Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rosan Roeslani.
Rosan juga merupakan pendiri PT Republik Indonesia Funding atau Finance Indonesia.
Setelah krisis moneter, bisnis Rosan kian moncer dan pada 2002 berubah nama menjadi Recapital.
Sementara, Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud MD dipimpin oleh Arsjad Rasjid yang merupakan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.
Ia juga dikenal sebagai Direktur Utama Indika Energy, perusahaan investasi yang bekerja ada pengembangan dan eksploitasi sumber daya alam, infrastruktur dan berbagai industri strategis lainnya.
https://nasional.kompas.com/read/2023/11/16/14543141/sudirman-said-beberkan-alasan-tak-tunjuk-pengusaha-sebagai-ketua-tim