JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Usman M Tokan alias Donnie meyakini sosok Joko Widodo (Jokowi) akan netral dalam kapasitasnya sebagai Presiden Republik Indonesia.
Namun, menurut dia, Jokowi akan mendukung keluarganya sendiri yang ikut kontestasi dalam Pilpres 2024.
Sosok yang dimaksud keluarga Jokowi adalah putra sulung, Gibran Rakabuming Raka. Gibran adalah calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto.
"Walaupun secara pribadi mungkin pilihannya berbeda. Perbedaannya di mana? Barangkali ketika masuk TPS saja masuk ke TPS itu semua orang punya hak untuk menentukan pilihannya menggunakan hati nurani yang untuk bentuk pilihan," kata Donnie dalam konferensi pers di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jalan Cemara 19, Jakarta Pusat, Senin (13/11/2023).
Baca juga: Netralitas Jokowi Dipersoalkan, Dituding Paloh-JK, Dibela PDI-P hingga Relawan
"Tentunya bisa dijawab oleh kita semua. Kalau saya punya saudara menjadi calon bupati, tentunya saya pilih," sambung dia.
Kendati begitu, Donnie tak mempersoalkan pilihan politik Jokowi pada Pilpres 2024.
Dia juga mengakui Jokowi adalah seorang negarawan. Sebab, menurutnya, selama proses pemerintahan berjalan, periode satu dan dua Jokowi selalu bergandengan tangan dengan semua anak bangsa.
Akan tetapi, karena beda pilihan politik, Jokowi kini diharapkan tetap menjaga netralitas pada Pilpres 2024.
"Kami berharap Presiden Jokowi bergandengan tangan ikut pantau proses demokrasi pemilu supaya tidak ada dusta di antara kita," kata Usman.
Baca juga: Netralitas Jokowi di Pilpres Dinilai Bisa Diawasi Lewat Penggunaan APBN
Donnie mengatakan, TPN tidak ambil pusing pilihan politik Jokowi yang berbeda.
Dia memastikan, TPN terus bekerja keras memenangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
"Fokus kita bekerja Bagaimana mengantarkan Mas Ganjar dan Pak Mahfud MD menjadi pemenang di 2024 yang akan datang. Itu janji kami di TPN, mudah-mudahan ini diwujudkan oleh Allah," harap Juru Bicara Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini.
Sebelumnya, banyak asumsi bahwa Presiden Joko Widodo dinilai sulit bersikap netral dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Salah satunya disampaikan Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam.
Dia mengatakan, sulit meminta Jokowi untuk netral setelah putra sulungnya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden (bacawapres) Koalisi Indonesia Maju (KIM).
"Majunya Gibran sebagai cawapres Prabowo akan menghadirkan pertaruhan sangat besar bagi keselamatan politik keluarga Jokowi pasca-Pilpres 2024. Ini terkait dengan survival interest,” ujar Umam pada Kompas.com, Rabu (1/11/2023).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.