JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak tiga dari enam Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di kota Gaza, Palestina akan segera dievakuasi.
Hal ini disampaikan Direktur Perlindungan WNI Judha Nugraha usai serangan yang dilancarkan militer Israel ke area sekitar RS Indonesia pada Kamis (9/11/2023) malam.
“Hingga saat ini kondisi enam WNI tersebut dalam keadaan selamat. Ketiga WNI akan segera dievakuasi,” kata Judha kepada Kompas.com, Minggu (12/11/2023).
Baca juga: Kemenlu Pastikan 3 Relawan WNI di Gaza Palestina dalam Kondisi Baik
Judha menjelaskan, tiga orang lainnya memilih tetap tinggal di wilayah tersebut. Namun, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) memastikan kondisi tiga WNI dalam keadaan selamat.
“Ketiga WNI memilih tinggal karena alasan tugas kemanusiaan.” kata Judha.
Lebih lanjut, Kemenlu memastikan serangan Israel ke Gaza tidak mengenai RS Indonesia secara langsung. Namun, serangan tersebut mengenai wilayah sekitar Rumah Sakit.
Di sisi lain, akibat serangan Israel itu aliran listrik di wilayah RS Indonesia padam. Terlebih, bahan bakar juga sulit didapatkan di lokasi tersebut.
“Saat ini RS kesulitan bahan bakar untuk menjalankan generator listrik,” kata Judha.
Diberitakan, Presiden RI Joko Widodo mengatakan, rumah sakit Indonesia di wilayah Gaza Utara ikut terkena sasaran serangan Israel di Gaza.
Hal itu diungkapkan Jokowi dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Bisa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Riyadh, Arab Saudi, Sabtu (11/11/2023) waktu setempat.
“Di sisi lain, situasi kemanusiaan juga sangat memprihatinkan, rumah sakit Indonesia di Gaza Utara terus menjadi sasaran serangan Israel dan sudah kehabisan bahan bakar,” kata Jokowi, dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden, Minggu (12/11/2023).
Baca juga: Jokowi Tolak Pemikiran One State Solution untuk Penyelesaian Konflik di Gaza
Untuk itu, Jokowi meminta semua pihak agar menghormati hukum humaniter internasional.
Jokowi juga mendesak negara-negara anggota OKI segera memulai perundingan damai atas kejadian di Jalur Gaza.
“OKI harus menggunakan semua lini untuk menuntut pertanggungjawaban Israel terhadap kekejaman kemanusiaan yang telah dilakukan,” kata Jokowi.
“Misalnya mendesak diberikannya akses pada Independent International Commission of Inquiry on the Occupied Palestinian Territory yang dibentuk Dewan HAM PBB untuk melaksanakan mandatnya,” ucap Presiden RI.
Baca juga: Jokowi Serukan Gencatan Senjata di Gaza saat KTT OKI
Setelah ini, Jokowi rencananya akan melakukan kunjungan bilateral ke Amerika Serikat dan bertemu Presiden Joe Biden pada Senin (13/11/2023).
“Saya akan menyampaikan hasil keputusan OKI kepada Presiden Biden,” tutur Jokowi.
Diketahui, Jalur Gaza memanas belakangan ini sejak Hamas melakukan infiltrasi ke wilayah Israel pada 7 Oktober silam.
Setelah itu, Israel nyaris tanpa henti menyerang Tepi Barat dan Jalur Gaza sejak 8 Oktober 2023.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.