Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal "No Viral No Justice", Mahfud Klaim Ribuan Kasus Selesai meski Tak Viral

Kompas.com - 09/11/2023, 14:13 WIB
Ardito Ramadhan,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD membantah anggapan yang menyebut tidak ada keadilan jika tidak diviralkan terlebih dahulu atau "no viral no justice".

Mahfud mengeklaim, ada banyak kasus pelanggaran hukum di Indonesia yang dapat tuntas tanpa diviralkan oleh masyarakat.

"Apa bener di Indonesia ini viral dulu baru diselesaikan? Enggak kalau kasus hukum. Coba saya minta saudara nyebut mana kasus yang selesai karena viral, berapa jumlahnya?" kata Mahfud di Jakarta Convention Center, Kamis (9/11/2023).

"Coba hitung, mungkin enggak ada 100 (kasus). Tapi di Indonesia, saudara, ribuan kasus itu diselesaikan," imbuh dia.

Baca juga: Soal Kinerja Pemerintah Bidang Penegakan Hukum, Ada Catatan agar Jangan sampai No Viral, No Justice

Mahfud mengakui bahwa ada sejumlah kasus yang baru tuntas setelah viral di tengah masyarakat, seperti kasus pembunuhan Brigadir Yosua serta penipuan KSP Indosurya dan KSP Intidana.

Namun, menurut dia jumlah tersebut jauh lebih kecil dibandingkan kasus-kasus yang tuntas di berbagai daerah tanpa menimbulkan kegaduhan di masyarakat.

"Yang tidak viral itu saudara, di kantor-kantor polsek, di kantor-kantor polres, polda, di kejaksaan, itu ribuan selesai. Jadi jangan terlalu pesimis, bahwa masih lebih banyak yang baik daripada yang tidak baik," kata dia.

Baca juga: Fenomena “No Viral No Justice, Ini 4 Kasus yang Baru Ditangani Polisi setelah Viral di Medsos

Mahfud pun berpandangan bahwa kasus yang tidak viral itu menunjukkan bahwa kasus itu ditangani secara normal.

Walaupun demikian, Mahfud tetap mendorong masyarakat untuk berani memviralkan pelanggaran hukum luar biasa agar bisa dituntaskan.

"Tapi memang viral ini penting, kalau ada pelanggaran yang luar biasa diviralkan saja biar kita tahu, karena tugas kita kan banyak," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

Nasional
Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Nasional
Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Nasional
Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Nasional
KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

Nasional
Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Nasional
Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Nasional
Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Nasional
Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Nasional
Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Nasional
PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

Nasional
Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Nasional
Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Nasional
Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Nasional
Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com